"Sudah empat kali dan kelima mereka bersama-sama bergerilya di wilayah Tangerang. Kenapa Tangerang, karena kebetulan saja wilayah operasinya di sana," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (11/7/2017).
Kedua pelaku merupakan spesialis pencurian motor. Sasarannya adalah motor-motor yang diparkir di jalan atau di parkiran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iriawan mengatakan kedua pelaku mengontrak di Kota Tangerang di dekat rumah korban. Mereka melakukan survei terlebih dahulu sebelum melakukan aksinya.
"Modusnya, dua pelaku tersebut melakukan pencurian kendaraan bermotor yang ada di perumahan-perumahan, di mana kebetulan ada sebuah motor yang jadi sasaran," terangnya.
Rumah Italia di Jajan Gunung Raung, Karawaci, Kota Tangerang, pada 12 Juni 2017 itu menjadi sasarannya. Pelaku yang menggunakan motor Honda Beat--yang ternyata hasil curian--masuk ke rumah korban, berniat mencuri motor yang diparkir di garasi rumah.
"Di sana pelaku sudah masuk ke rumah korban dan sudah memegang starter, motornya yang akan dibawa. Namun motornya terikat dengan rantai, sehingga tidak bisa dibawa," jelasnya.
Aksi itu kemudian dipergoki oleh Italia. Kedua pelaku kemudian melarikan diri begitu Italia meneriakinya maling. Italia sempat masuk ke dalam rumah setelah pelaku mencoba melarikan diri.
Namun kemudian Italia keluar lagi dengan membawa sapu untuk melawan kedua pelaku. Namun nahas, Saiful, yang saat itu sudah siap tancap gas, mengeluarkan senjata api dan menembakkannya ke arah Italia.
"Saya sudah tanya, interogasi (ke Sudirman) kenapa dijatuhkan (motornya), karena Saudara Siaful akan melakukan penembakan kepada korban," sambungnya.
Tim di bawah pimpinan Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Aris Supriyono dan Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Antonius Agus kemudian menangkap Saiful. Saiful tertangkap setelah polisi mengidentifikasi Sudirman lebih dahulu.
Polisi mendapatkan informasi dari informan bahwa Sudirman saat itu 'bermain' dengan Saiful. Polisi kemudian mencari informasi soal Saiful, hingga akhirnya polisi bisa mengetahui wajahnya setelah mendapatkan informasi dari Polres Cilegon.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Rudy Herianto Adi Nugroho mengatakan Saiful pernah dua kali kabur. Sebelumnya, Saiful ditangkap atas kepemilikan senjata api rakitan di Pelabuhan Merak saat hendak menyeberang ke Lampung.
"Dia ditangkap Polres Cilegon, kemudian dia izin minta kencing, lalu kabur. Setelah itu ditangkap lagi sama Polres Cilegon dan kemudian kasusnya diproses sampai maju ke sidang. Kemudian, setelah selesai sidang pada April 2017, dia kabur lagi dari PN Serang. Sampai kejadian kemarin itu, dia masih dalam pengejaran Polres Cilegon," jelasnya.
Saiful ditembak mati di Lampung Selatan pada Minggu (9/7) siang lalu. Sementara itu, Sudirman akhirnya menyerahkan diri ke polisi di Lampung Timur pada Senin (10/7) malam. (mei/idh)