"Ya silakan. Silakan. Bagus itu. Supaya tahu waktu saya pusing karena makan duren, biar tahu masyarakat. Itu kalau makan duren dibikin pusing tertekan apa nggak? Terguncang apa nggak? Biar tahu semuanya. Bagus," kata Miryam setelah menjalani pemeriksaan di KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (11/7/2017).
Miryam hari ini diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan penekanan yang dilakukan anggota Komisi II DPR Markus Nari. Namun Miryam mengaku bukan Markus yang menekannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya Miryam pernah berkali-kali menegaskan tekanan diterima bukan dari rekan sesama anggota DPR seperti yang dituduhkan KPK. Sebaliknya, ia mengaku menerima tekanan penyidik saat pengambilan BAP yang berisi rangkaian bagi-bagi duit kepada sejumlah anggota DPR dalam proyek e-KTP.
Hal itu pernah disampaikannya saat dikonfrontasi dengan penyidik dalam persidangan kasus e-KTP Kamis (23/3) Miryam menyatakan tekanan yang diterimanya saat diperiksa 3 penyidik. Tekanan itu disebut berupa ancaman. Ia juga bercerita salah satu penyidik, yaitu Novel Baswedan, makan durian dan membuatnya mual. (nif/dhn)











































