Ketua MPR Nilai Pesantren Bisa Tanamkan Nilai Pancasila

Ketua MPR Nilai Pesantren Bisa Tanamkan Nilai Pancasila

Cici Marlina Rahayu - detikNews
Senin, 10 Jul 2017 19:52 WIB
Ketua MPR Zulkifli Hasan menghadiri pelantikan santri di Pesantren Modern Internasional Dea Malela Sumbawa/Foto: Cici Marlina/detikcom
Sumbawa, - Ketua MPR Zulkifli Hasan menghadiri pelantikan santri di Pesantren Modern Internasional Dea Malela Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Di sela-sela pelantikan tersebut, Zulkifli mmengharapkan agar pesantren ini mampu menanamkan nilai luhur dan akhlak mulia kepada generasi muda.

"Saya menganggap sekarang ini tengah ada krisis nilai-nilai. Oleh karena itu kehadiran pondok pesantren Dea Malela ini penting sekali untuk menanam kembali nilai-nilai luhur akhlak yang mulia," ujar dia di Pesantren Dea Malela, Jalan Sumbawa-Lunyuk, Lenanguar, Sumbawa, NTB, Senin (10/7/2017).

Zulkifli mengatakan sejak dulu pesantren mempunyai peranan besar. Bahkan pesantren dinilai mampu menyosialisasikan nilai-nilai Pancasila.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejarah Indonesia merdeka itu karena pesantren, karena santri, karena nilai-nilai pendiri negeri ini meletakkan dasar-dasar Pancasila, dan juga karena nilai-nilai ikhlas, bukan karena politik jangka pendek atau karena uang," tambah dia.

Zulkifli kian optimis penanaman nilai-nilai luhur tersebut terwujud dengan dukungan materi komprehensif yang diajarkan di pesantren.

"Ini kan bagus sekali, saya sudah baca tadi kurikulumnya. Pesantren yang modern mata pelajaran juga menyangkut pelajaran-pelajaran umum, ada matematika dan sains. Tetapi juga ada tauhidnya, ada Al-Qurannya," kata Zulkifli lagi.

Oleh karena itu, ia berpesan kepada masyarakat agar para orangtua mengantar anaknya masuk pesantren.

"Saya kira ini komprehensif, lengkap dunia dapat juga, akhlak juga mulia. Oleh karena itu mari saya mengajak masyarakat di manapun berada mengantarkan anaknya ke pesantren Dea Malela ini," jelasmya.

Dalam pelantikan tersebut hadir Ketua Pembina Yayasan Pendidikan dan Kebudayaan Dea Malela, Din Syamsuddin, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Wakil ketua DPR RI Fahri Hamzah, Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher, Anggota DPR RI dapil NTB Sumbawa Rudi Samawa, Rektor Universitas Muhammadiyah Hamka Suyatno, serta Wakil Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah. (cim/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads