"Saya menganggap sekarang ini tengah ada krisis nilai-nilai. Oleh karena itu kehadiran pondok pesantren Dea Malela ini penting sekali untuk menanam kembali nilai-nilai luhur akhlak yang mulia," ujar dia di Pesantren Dea Malela, Jalan Sumbawa-Lunyuk, Lenanguar, Sumbawa, NTB, Senin (10/7/2017).
Zulkifli mengatakan sejak dulu pesantren mempunyai peranan besar. Bahkan pesantren dinilai mampu menyosialisasikan nilai-nilai Pancasila.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zulkifli kian optimis penanaman nilai-nilai luhur tersebut terwujud dengan dukungan materi komprehensif yang diajarkan di pesantren.
"Ini kan bagus sekali, saya sudah baca tadi kurikulumnya. Pesantren yang modern mata pelajaran juga menyangkut pelajaran-pelajaran umum, ada matematika dan sains. Tetapi juga ada tauhidnya, ada Al-Qurannya," kata Zulkifli lagi.
Oleh karena itu, ia berpesan kepada masyarakat agar para orangtua mengantar anaknya masuk pesantren.
"Saya kira ini komprehensif, lengkap dunia dapat juga, akhlak juga mulia. Oleh karena itu mari saya mengajak masyarakat di manapun berada mengantarkan anaknya ke pesantren Dea Malela ini," jelasmya.
Dalam pelantikan tersebut hadir Ketua Pembina Yayasan Pendidikan dan Kebudayaan Dea Malela, Din Syamsuddin, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Wakil ketua DPR RI Fahri Hamzah, Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher, Anggota DPR RI dapil NTB Sumbawa Rudi Samawa, Rektor Universitas Muhammadiyah Hamka Suyatno, serta Wakil Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah. (cim/ega)











































