Kasus Order Fiktif Makanan Juga Pernah Terjadi di Luar Negeri

Kasus Order Fiktif Makanan Juga Pernah Terjadi di Luar Negeri

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Senin, 10 Jul 2017 17:54 WIB
Kasus Order Fiktif Makanan Juga Pernah Terjadi di Luar Negeri
Ilustrasi Dafi dan order Go Food fiktif (Luthfy Syahban/detikcom)
Jakarta - Kasus order fiktif yang melibatkan nama Julianto Sudrajat, Ahmad Maulanan alias Dafi, dan Sugiarti alias Arti ternyata pernah terjadi di luar negeri. Ada bermacam motif yang dilakukan orang saat membuat pesanan palsu.

Baru-baru ini di Jakarta dua orang pria bernama Julianto dan Dafi didatangi driver ojek online yang mengantar makanan meski mereka tak memesannya. Julianto dan Dafi kemudian menuding Arti sebagai pemesan sebenarnya yang menggunakan identitas mereka.

Arti juga disebut melakukan hal itu karena motif asmara. Namun Arti membantah semua tudingan Julianto dan Dafi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini Polres Jakarta Timur tengah menelusuri kasus yang juga merugikan para driver Go-Jek karena telah mengantar pesanan tak bertuan. Makanan yang dipesan bahkan harganya sekitar Rp 200 ribuan.

Rupanya kejadian seperti ini juga pernah ada di luar negeri. Korbannya mulai warga sipil hingga polisi. Tapi ada juga order fiktif untuk kamuflase minta pertolongan. Berikut ceritanya:

Sejoli 'Kirim' 13 Pesanan Palsu ke Tetangganya

Ilustrasi paket makanan. Foto: iStock
Sepasang kekasih asal Newcastle, Inggris, memesan 13 menu takeaway yang ditujukan kepada tetangganya. Motif kelakuan pasangan ini tak jelas sehingga dianggap sebagai sebuah keisengan yang berlebihan.

Dikutip dari Mirror.co.uk, kasus ini terjadi antara tanggal 7-17 Juli 2016. Alan Ward (23) dan Kirsty Ogle (19) melakukan pemesanan makanan, namun memakai alamat milik tetangganya.

Si tetangga pun kaget bukan main ketika selama 10 hari pintunya terus digedor oleh pengirim makanan. Pengiriman misterius itu terjadi pada siang dan malam.

Hingga suatu hari si korban meminta resi pemesanan untuk mengecek nomor telepon. Korban kemudian melapor ke polisi untuk melacak nomor si pengirim.

Akhirnya polisi berhasil menangkap sepasang kekasih itu. Sejoli itu disidang pada Februari 2017 dan dihukum denda 150 Poundsterling sesuai biaya pesanan yang mereka lakukan ditambah biaya tambahan.

Seorang Pria Dilarang Order Pizza Setelah Buat Pesanan Palsu

Ilustrasi Pizza. Foto: iStock/Reddit
Seorang pria asal Florida, Amerika Serikat, dihukum tak boleh lagi pesan pizza. Hukuman itu diterimanya lantaran pernah membuat pesanan palsu.

Dilansir Time yang mengutip TC Palm, Randy Riddle memesan restoran pizza berbeda selama 3 pekan. Dia bahkan menggonta-ganti nomor ponselnya untuk melakukan aksi itu.

Randy memberikan alamat terlantar kepada pihak restoran. Total kerugian yang diterima seluruh restoran itu mencapai 667 Dollar Amerika Serikat.

Randy ditangkap pada 1 Agustus 2016. Randy kemudian dihukum tak boleh lagi memesan pizza akibat perbuatannya.

Napi Order Pizza untuk Polisi yang Menangkapnya

Ilustrasi potongan pizza. Foto: iStock/Reddit
Seorang napi di Kentucky, Amerika Serikat, agaknya menyimpan dendam ke polisi yang telah menangkapnya. Dia lampiaskan dendam itu dengan memesan pizza yang dialamatkan ke kantor polisi.

Dikutip dari Time, Michael Harp (29) minta izin kepada sipir untuk melakukan sambungan telepon menggunakan ponsel. Pesanan pun datang yang mengatasnamakan Wilson, polisi yang menangkap Harp.

Harp membantah telah melakukan itu. Dia berargumen bahwa bisa saja orang lain yang melakukan aksi iseng tersebut.

Meski demikian, Harp tetap mendapat hukuman tambahan akibat aksinya. Dia dihukum karena telah melakukan pencurian identitas.

Wanita Ini Pesan Pizza ke 911 untuk Kamuflase

Ilustrasi delivery pizza. Foto: iStock
Amerika Serikat memiliki nomor telepon darurat yakni 911 yang biasanya dihubungi oleh orang dalam bahaya. Tetapi operator 911 pernah menerima telepon dari wanita yang berkata ingin pesan pizza.

Huffington Post tak menyebutkan kapan dan di mana tepatnya peristiwa tersebut. Tetapi percakapan itu dijabarkan pada situs tersebut.

Si wanita menyebut alamatnya di 123 Main St tanpa menyebutkan kota. Dia lalu berkata ingin memesan pizza pepperoni, setengah porsi jamur dan lada.

Si operator mulanya berpikir itu telepon salah sambung. Namun si operator memastikan kembali apakah si penelepon secara sadar menghubungi 911 untuk memesan pizza.

Si perempuan mengaku sadar telah menelepon 911. Operator pun mengambil kesimpulan bahwa si perempuan menelepon 911 saat ada pelaku kejahatan di dalam rumahnya. Sehingga dia tak ingin ketahuan telah menghubungi polisi.

Akhirnya polisi pun datang ke rumah perempuan itu. Rupanya pacar perempuan itu mabuk dan memukuli korban. Pacar si perempuan pun ditangkap.
Halaman 2 dari 5
(bag/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads