Cerita Herman yang Ikhlas Jual Ginjal demi Biaya Anak Sekolah

Cerita Herman yang Ikhlas Jual Ginjal demi Biaya Anak Sekolah

Raja Adil Siregar - detikNews
Senin, 10 Jul 2017 16:23 WIB
Herman menjual ginjal untuk anaknya. (Raja/detikcom)
Palembang - Warga Palembang, Herman, rela menjual ginjalnya demi anaknya agar dapat bersekolah. Dia bahkan ikhlas hidup dengan satu ginjal asalkan anaknya tak putus sekolah.

Kisah Herman ramai sejak aksinya di-posting di salah satu media sosial pada Sabtu (8/7). Aksinya pun membuat Wali Kota Palembang Harnojoyo langsung bergerak untuk mencari tahu keberadaan bapak penjual ginjal ini.

Herman, yang merupakan warga Jalan Sultan Mansyur Lorong Gelora Gang H Yasin Nomor 344 , Kecamatan Alang-Alang Lebar (AAL), Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), berencana menjual ginjalnya lantaran terbentur biaya untuk sekolah anak ketiganya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cerita Herman yang Ikhlas Jual Ginjal Demi Biaya Anak SekolahHerman menjual ginjal untuk anaknya. (Raja/detikcom)

"Saya lakukan semua ini karena tidak ada biaya buat sekolah anak saya. Saya tidak mau anak saya ini putus sekolah dan tidak bisa masuk SMP. Ini saya lakukan dengan ikhlas demi anak," ujar Herman kepada wartawan di rumahnya, Senin (10/7/2017).

Pria berusia 42 tahun ini mengatakan akan masih tetap bertahan hidup meski hanya dengan satu ginjal. Bahkan dirinya juga tahu apa yang akan dideritanya saat satu ginjalnya tidak lagi ada di dalam tubuhnya.

"Iya, saya tahu apa risikonya, tapi saya tidak mau melihat anak saya putus (berhenti sekolah), karena hari ini harus sudah dilunasi. Selain itu, saya tidak ada pekerjaan tetap, dan tempat tinggal juga masih nempatin punya kawan," sambungnya.

Setelah mendapat kabar ada warganya yang berjalan untuk menjual ginjal karena persoalan biaya sekolah, Wali Kota Palembang Harnojoyo langsung menyambangi rumah Herman. Dengan memberikan sedikit bantuan, Harnojoyo berjanji akan membantu masalah pendidikan bapak lima anak ini.

"Saya kemarin lihat aksi Pak Herman berjalan kaki untuk menjual ginjalnya dari media sosial. Langsung malamnya itu kita cari rumahnya dan alhamdulillah ketemu," ujar Harnojoyo di rumah Herman.

Cerita Herman yang Ikhlas Jual Ginjal Demi Biaya Anak SekolahHerman menjual ginjal untuk anaknya. (Raja/detikcom)

Ditambahkan Harnojoyo, aksi yang dilakukan oleh Herman sempat menjadi perhatian publik karena di-posting di salah satu akun Instagram komunitas di Palembang. Terlihat Herman berjalan di bawah teriknya matahari sembari menenteng tulisan 'Dijual Ginjal Untuk Biayo Sekolah Anak'.

Tidak memiliki pekerjaan tetap disinyalir menjadi penyebab biaya sekolah anaknya tidak dapat terpenuhi. Meskipun Herman sempat bekerja di Dinas Pertamanan dan berhenti karena sakit, Harnojoyo kembali menawarkan pekerjaan lamanya tersebut agar dapat memenuhi kebutuhan keluarga dan berkoordinasi dengan tokoh masyarakat.

"Kita akan bantu untuk meringankan beban mereka bersama tokoh masyarakat sekitar. Termasuk persoalan biaya sekolah yang dialami Pak Herman terhadap anak ketiganya untuk melanjutkan sekolah dan pekerjaan di Dinas Pertamanan yang sempat berhenti," tutup Harnojoyo. (rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads