Menhan Pamerkan Program Bela Negara ke Mahasiswa di Singapura

Menhan Pamerkan Program Bela Negara ke Mahasiswa di Singapura

Audrey Santoso - detikNews
Senin, 10 Jul 2017 14:29 WIB
Menhan Ryamizard Ryacudu (Aditya Mardiastuti/detikcom)
Singapura - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu memamerkan program bela negara sebagai konsep dari strategi melawan ancaman terorisme. Ryamizard menyebutkan Pancasila sebagai nilai tertinggi yang terkandung dalam konsep bela negara.

"Saya selaku Menhan telah mendesain strategi pertahanan negara khas Indonesia yang dibangun berlandaskan kekuatan hati nurani. Kesadaran bela negara ini dilandasi oleh kekuatan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam Pancasila, ideologi negara Indonesia," kata Ryamizard dalam kuliah umum mahasiswa di Rajaratnam School of International Studies (RSIS), Singapura, Senin (10/7/2017).

Menteri Dalam Negeri dan Hukum Singapura Shanmugan dan ahli teroris Singapura Profesor Rouhan Gunaratna turut mendengarkan pidato Ryamizard.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ryamizard menyebut program bela negara sebagai smart power strategy karena bersifat defensif aktif untuk menghadapi ancaman perpecahan. Dia menjabarkan lagi, maksud dari sifat defensif aktif adalah menggabungkan antara soft power dan hard power.

"Saya definisikan sebagai strategi pertahanan smart power, yaitu strategi pertahanan negara yang bersifat defensif aktif," terang Ryamizard.

"Yang merupakan penggabungan antara kekuatan soft power, yaitu melalui diplomasi pertahanan dan kekuatan hard power dengan sistem Perang Rakyat Semesta (Permesta)," sambung dia.

Program bela negara, jelas Menhan kepada para peserta kuliah umum, adalah pembangunan kekuatan jiwa, semangat, dan pikiran. (aud/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads