Penyerahan santunan dilakukan oleh Direktur Perencanaan, Pengembangan, dan Teknologi Informasi PT Taspen (Persero) Faisal Rachman, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Kepala Basarnas Jateng Agus Haryono di ruang rapat lantai 2 Kantor Gubernur Jateng.
Para korban yang menerima santunan Tabungan Hari Tua (THT) dan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) yaitu:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Nyoto Purwanto (Golongan IID) sebesar Rp 253.907.700.
3. Catur Bambang Sulistyo (Golongan IIC) sebesar Rp 260.451.400.
4. Maulana Affandi (Golongan IIB) sebesar Rp 189.468.740.
Istri Maulana Affandi, Lina Ena Panuntun tidak kuasa menahan air matanya ketika papan bertuliskan nominal uang itu diserahkan oleh Ganjar. Kemudian Ganjar berusaha menenangkan dengan memberinya nasihat.
![]() |
"Saya akan pergunakan sebaik-baiknya untuk anak saya. Terima kasih," kata Lina, Senin (10/7/2017).
Tak hanya Lina, ahli waris lainnya juga tidak bisa menyembunyikan raut sedihnya. Mereka yaitu Rizky Winahyu Putri istri korban Catur, Isti Astuti istri korban Nyoto, dan Dina Ria Setyawati istri korban Budi. Mereka juga membawa anak-anak mereka yang masih kecil. Ganjar pun sempat menggendong dan menciumi putra Affandi yang masih berusia 6 bulan, Distra Yuma Affandi.
Direktur Perencanaan, Pengembangan, dan Teknologi Informasi PT Taspen (Persero), Faisal Rachman mengatakan, selain santunan yang diberikan tersebut, ada pensiunan yang akan diberikan dan juga beasiswa untuk anak-anak yang sudah masuk usia sekolah hingga selesai jenjang S1.
![]() |
"Pemerintah sudah menyediakan beasiswa anak-anak almarhum, hingga selesai S1," tandas Faisal.
Para rescuer yang merupakan PNS itu juga tengah diusulkan naik golongan. Nantinya kenaikan golongan tersebut akan mempengaruhi jumlah pensiunan.
"Kenaikan golongan diproses di BKN, kami akan ikut terlibat di sana, masuknya pensiunan nanti," jelasnya.
Sementara itu Ganjar turut mengucapkan terimakasih kepada Taspen karena hak-hak korban disalurkan dengan cepat. Ganjar berharap anak-anak korban bisa tahu jika ayah mereka merupakan pejuang kemanusiaan yang hebat.
"Ini diberikan dengan cepat dan anaknya dapat beasiswa sampai S1. Anaknya nanti ngerti bapaknya pejuang kemanusiaan," kata Ganjar.
Untuk diketahui 4 rescuer tersebut mengalami kecelakaan hari Minggu (2/7) lalu di gunung Butak, Temanggung. Selain para rescuer Basarnas, ada 4 kru helikopter dari TNI AL yang tewas yaitu Kaptern Laut (P) Haryanto, Kapten laut (P) Li Solihin, Serka MPU Hari Marsono, dan Peltu LPU Budi Santoso. (alg/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini