"Hasil pemeriksaan sementara, dia (Agus) ini lone wolf, bekerja sendiri dari mulai perakitan hingga belajar jihadnya," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Yusri Yunus usai peringatan HUT Bhayangkara di Jalan Diponegoro, Bandung, Jawa Barat, Senin (10/7/2017).
"Tetapi tidak akan berhenti di situ, kita akan cari apakah kemungkinan ada keterlibatan orang lain dan jaringan lain," sambung Yusri menegaskan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yusri mengatakan tim itu telah mengantongi sejumlah barang bukti. Nantinya seluruh barang bukti itu akan diserahkan pula ke tim Densus 88.
"Ada beberapa serpihan bom panci, dokumen tentang Islam, dan dokumen pribadi. Semua kita sita dan diserahkan ke Densus untuk diselidiki lebih lanjut," kata Yusri.
Awal mula penangkapan Agus yaitu ketika bom panci rakitannya meledak sendiri di rumah kontrakannya di Buahbatu, Bandung, Sabtu (8/7) sore lalu. Saat itu, warga sekitar mencari keberadaan Agus yang memang saat itu tidak berada di rumah.
Setelah itu, polisi mengamankan Agus dan menginterogasinya. Hasilnya, Agus disebut merencanakan aksi teror bom panci di 3 tempat di Kota Bandung di antaranya rumah makan Celengan, kafe di Jalan Braga, dan gereja di Jalan Buahbatu. (dhn/dhn)