Begini Sosok Anggota TNI AD yang Tewas Ditikam Geng Motor di Riau

Begini Sosok Anggota TNI AD yang Tewas Ditikam Geng Motor di Riau

Chaidir Anwar Tanjung - detikNews
Minggu, 09 Jul 2017 08:41 WIB
Foto: Foto: Istimewa
Pekanbaru - Serda Musaini anggota Babinsa Kateman di jajaran Kodim Kab Inhil Riau tewas di tangan anggota geng motor. Almarhum di mata sejumlah tokoh masyarakat dikenal sosok yang baik dan pandai bergaul.

Serda Musaini diketahui tewas ditikam oleh Tamsir (21), anggota geng motor pada Jumat (7/7) lalu. Penyebabnya lantaran pelaku tak senang ditegur saat kebut-kebutan. Merasa dendam, pelaku menikam korban hingga tewas.

"Kami merasa kehilangan sekali atas kepergiannya (Serda Musaini). Selama bertugas di tempat kami almarhum orangnya baik sekali, dan bergaul ke semua kalangan masyarakat baik yang tua maupun yang muda," kata Zakir (51) tokoh masyarakat Melayu di Kecamatan Kateman, Kab Inhil Riau dalam perbincangan dengan wartawan, Sabtu (8/7).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ungkapan senada juga disampaikan tokoh, masyarakat Bugis, H Mukhtar (41). Menurutnya, Serda Musaini selama ini sangat ramah dan dalam bergaul tidak pandang bulu. Dia juga sering datang bila diundang warga bila ada hajatan.

Baca Juga: Anggota TNI AD di Inhil Riau Tewas Ditikam dengan Keris

"Hukum sebarat-beratnya pelaku karena sudah meresahkan masyarakat. Pelaku itu sudah sering ditegur selama ini oleh warga, tapi tak pernah peduli," kata Mukhtar.

"Pelaku juga pernah hampir menikam kakaknya sendiri karena ditegur bawa pacarnya pulang ke rumah," tambah Mukhtar.

Tokoh masyarakat asal Palembang, H Aceng menambahkan, bahwa dirinya juga merasa kehilangan seorang teman yang baik. Dalam pergaulan, katanya, Serda Musaini selama ini suka ikut gotong royong bersama masyarakat.

"Malah almarhum kalau gotong royong tidak sungkan turun ke got untuk membersihkan sampah. Kami warga di sini sangat kehilangan atas kepergiannya," kata Aceng.

Sebagaimana diketahui, Serda Musaini tewas setelah tubuhnya ditikam dengan keris oleh pelaku Tamsir (21). Tersangka melakukan itu karena tak senang ditegur saat kebut-kebutan di jalanan.

Padahal saat itu, ada proses pemakaman seorang warga. Karena pelaku kebut-kebutan, lantas Serda Musaini menegurnya. Karena ulah geng motor itu sudah mengganggu proses pemakaman.

Tak senang atas teguran itu, pelaku menghubungi korban untuk bertemu di depan Kantor Babinsa. Korban yang baru pulang melakukan pemakaman warga pun menemui pelaku.

Tapi rupanya, pelaku begitu berjumpa langsung menikam korban sebanyak 3 kali di bagian perut dan dada. Korban pun tewas saat dibawa ke RSUD setempat. (cha/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads