Kesan Penabrak Mobil Polisi soal Silaturahmi Mengejutkan Irjen Umar

Kesan Penabrak Mobil Polisi soal Silaturahmi Mengejutkan Irjen Umar

Mei Amelia R - detikNews
Kamis, 06 Jul 2017 19:57 WIB
Irjen Umar Septono di rumah Suyatim. (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta - Suyatim punya pengalaman tersendiri setelah mobilnya menabrak mobil dinas Kakor Sabhara Baharkam Polri Irjen Umar Septono. Dosen di Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ini pun kagum terhadap kerendahan hati dan kesantunan Umar.

Baca Juga: Mobil Ditabrak, Jenderal Polisi Ini Malah Silaturahmi ke Penabraknya

"Kesan saya sama beliau, ya beliau santun, kemudian tidak sombong padahal jenderal, lo," ujar Suyatim saat berbincang dengan detikcom, Kamis (6/7/2017).

Suyatim belajar banyak dari pertemuannya itu dengan Umar. Kesan Suyatim yang sebelumnya kurang respek terhadap polisi berubah setelah bertemu dengan Umar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya kesan saya jadi berubah seratus delapan puluh derajatlah. Ternyata ada jenderal yang begitu ramah, pemaaf, dan tidak sombong seperti beliau," ungkapnya.

Suyatim juga bersyukur bisa mengenal Umar. Dia belajar kearifan dari mantan Kapolda Nusa Tenggara Barat itu. "Setelah ketemu dengan beliau itu, kan saya ngajar, saya ceritakan pengalaman saya ketemu sama jenderal yang tidak sombong. Ya saya bersyukur sekali ketemu sama beliau," lanjutnya.

Tidak hanya itu, Suyatim juga menilai Umar seorang polisi yang merakyat. Umar bahkan tidak merasa canggung ketika memilih duduk di teras rumahnya.

"Beliau mengatakan jabatan, harta, dan takhta itu semua titipan. Jadi tidak perlu sombong," ungkapnya.

Suyatim ditemui Umar di rumahnya di Bojong Gede, Depok, pada Selasa (4/7) lalu. Pertemuan ini terjadi setelah mobil Daihatsu Xenia bernopol B-1899-EOJ miliknya, yang disopiri oleh Manijan, menabrak mobil dinas Umar yang berada di depannya pada Rabu (21/6) lalu.

Baik Suyatim maupun Manijan kaget ketika dihampiri oleh ajudan Umar. Saat itu, Suyatim belum mengetahui bahwa mobil yang ditabrak itu adalah milik seorang jenderal polisi.

Tetapi saat itu ajudan Umar tidak memarahinya. Setelah selesai memfoto-foto mobil Suyatim, ajudan Umar menanyakan apakah mobilnya itu masih bisa jalan atau tidak. Setelah memastikan kondisi mobil Suyatim bisa berjalan, Umar, yang saat itu tidak turun dari mobil, melanjutkan perjalanan untuk mengecek kondisi arus mudik di Jalan Tol Cipali bersama Asop Kapolri Irjen Unggung Cahyono.

Tetapi, dua pekan berselang setelah kejadian itu, tepatnya Selasa (4/7), Umar mendatangi Suyatim ke rumahnya. Bukan untuk marah-marah soal insiden tabrakan, Umar justru datang meminta maaf.

"Iya, beliau datang malah meminta maaf. Kemudian menanyakan apakah ada yang cedera akibat kejadian itu, saya katakan tidak ada, semuanya sehat-sehat saja," tuturnya.
(mei/fjp)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads