Daftar Sekolah Online Masih Semrawut, Mendikbud Anggap Wajar

Daftar Sekolah Online Masih Semrawut, Mendikbud Anggap Wajar

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Kamis, 06 Jul 2017 12:58 WIB
Foto: Mendikbud Muhadjir Effendy (Dika-detikcom)
Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendi memandang kesemrawutan proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sebagai hal wajar. Muhadjir mengatakan masih banyak yang belum memahami sistem tersebut.

"Ya ini kan baru tahun ini kita terapkan. Jadi di lapangan pasti masih banyak kendala-kendala," kata Muhadjir di Labschool UNJ, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (6/7/2017).

Selanjutnya Muhadjir akan mengirimkan edaran ke sekolah-sekolah untuk menyikapi permasalahan itu. Dia menegaskan belum ada sanksi bagi sekolah yang masih mengalami masalah dalam PPDB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti kita akan kita minta edaran dari kementerian untuk menyikapi hal-hal di atas. Supaya luwes dulu, tidak kaku-kaku. Untuk sekarang ini belum ada sanksi yang diberlakukan," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan DIY menindaklanjuti adanya aduan sistem zonasi/jarak sekolah dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kabupaten Bantul. Hasilnya ditemukan adanya indikasi manipulasi jarak yang dilakukan wali murid.

"ORI DIY hari ini sudah melakukan klarifikasi ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (disdikpora) Bantul hari ini," kata Ketua ORI DIY Budhi Masthuri.

Dalam klarifikasi tersebut lanjut Budhi, Disdikpora Bantul menerima aduan dari masyarakat terkait dugaan manipulasi jarak, dengan tujuan agar pendaftar lolos seleksi. Manipulasi jarak tersebut dengan membuat surat keterangan yang disahkan oleh desa.

"Data konkret wali murid yang komplain di Disdikpora Bantul ada 4 orang. Kesemuanya aduan di SMP N Pandak," katanya. (fdu/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads