"Ada pertanyaan, 'Pak Muhammad, kenapa yang dibidik anak Presiden?', maka saya menjawabnya dengan simpel. Boleh dicek di Polres Bekasi Kota, di Polda Metro Jaya, di Mabes Polri. Ada laporan-laporan saya," kata Hidayat kepada wartawan di kediamannya di Jaka Sampurna, Bekasi, Rabu (5/7/2017).
Hidayat membantah anggapan bahwa dia sengaja mencari sensasi dengan melaporkan putra Presiden. Menurut Hidayat, ada sejumlah nama yang selama ini sudah dia laporkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada juga sosok Anto Galon yang dilaporkan oleh Hidayat. Anto dikenal merupakan sutradara film 'Aku Adalah Kau yang Lain' yang sempat menjadi perdebatan di media sosial.
"Nah yang ketiga, terlapornya atas nama Anto Galon, yang bikin film 'Kau Adalah Aku yang Lain', yang saya laporkan bukan soal filmnnya. Tapi soal tulisannya di twitter," kata Hidayat.
"Mengapa saya melakukan itu, karena bentuk kepedulian. Nggak pandang itu diduga pelaku ujaran kebencian itu anak Presiden, Ade Armando, akun palsu, atau segala macam, saya anggap tindakan melontarkan tindakan kebencian itu ya harus diberantas," tuturnya.
Menurut Hidayat, sudah sepantasnya, apabila ada keberatan terhadap posting seseorang di media sosial, pelaporan polisi dilakukan. Itu adalah prosedur yang benar, bukan dengan melakukan persekusi.
"Bukan kemudian dengan melakukan persekusi ramai-ramai mendatangi si penghujat, mengintimidasi dan sebagainya, kemudian jadi persoalan dalam hukum kita," kata Hidayat.
Kepada wartawan, Hidayat meminta agar foto dirinya tidak dipublikasikan.
(fjp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini