Petugas datang ke rumah pelaku di Jl Pelajar Timur sekitar pukul 14.30 WIB, Rabu (5/7/2017). Petugas kemudian mengecat gambar bendera ISIS di dinding rumah dengan warna cat warna hijau.
Kepala Lingkungan XVIII, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, Medan, Hari Isnaini mengatakan, masyarakat setempat setuju untuk mengecat gambar bendera ISIS tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut Hari, gambar bendera ISIS ini sudah dilapor ke polisi. Pihak berwajib, kata dia sudah melakukan pembinaan.
"Dia (Syawaluddin) ini dalam pembinaan. Sebelumnya, 2013 ada kain lambang (ISIS), tapi sudah sempat dicopot," jelas dia.
Sementara itu, Kasubbid Penerangan Masyarakat (Penmas) Bidang Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan mengatakan, petugas sudah pernah meminta agar gambar bendera ISIS dihapus.
"Sudah berkali-kali (dibilang) supaya dihapus. Dia ini dalam pembinaan, tapi terus terpampang. Setelah disetujui yang punya rumah dihapus (gambar bendera (ISIS). Mudah-mudahan ini tidak terulang lagi. Ke depan masih dalam pemantauan," terang Nainggolan.
Syawaluddin terlibat dalam penyerangan di pos jaga di Mapolda Sumut terjadi pada Minggu (25/6) sekitar pukul 03.00 WIB. Dalam kejadian itu, seorang anggota Polri meninggal dunia.
Sementara, seorang pelaku Syawaluddin sempat kritis dan pelaku Ardial Ramadhana tewas. Dalam pengembangan, polisi menangkap Hendry Pratama alias Boboy dan Firmansyah Putra Yudi. (fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini