"Untuk mengantisipasi selebaran dari pihak yang tidak bertanggung jawab terkait adanya isu kelompok sopir angkot mau mogok, sehingga anggota mengecek ke lapangan," ujar Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota AKP Sri Handayani kepada detikcom, Rabu (5/7/2017).
Isu mengenai aksi mogok angkot tersebut beredar di media sosial. Penyebar isu menyebutkan para sopir angkot akan melakukan aksi di Pemkot Tangerang, Jalan Satria Sudirman, Kelurahan Sukaasih, Tangerang, pada hari ini, terkait dengan keberatan para sopir atas keberadaan taksi dan ojek online.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengantisipasi hal ini, pihak kepolisian mengecek di delapan titik di sejumlah terminal, seperti Terminal Cimone dan Terminal Pasar Baru, serta tempat mangkal angkot di depan Ramayana Cimone, Bundaran Strada, perempatan kantor, dan tempat lain.
"Sudah dicek, ternyata angkot di sini beraktivitas seperti biasanya, mereka tetap mengangkut penumpang," tuturnya.
Polisi juga memberikan imbauan kepada para sopir angkot tetap melayani penumpang. "Kan kasihan masyarakat yang menggunakan angkot tidak bisa beraktivitas kalau mereka sampai mogok," ujarnya.
Selain isu soal aksi mogok, beredar di media sosial sebuah surat perintah dari Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan terhadap jajarannya untuk mengantisipasi demo angkot hari ini. Harry membantah adanya surat tersebut.
"Tidak ada itu, itu hoax. Kami juga sudah mengecek ke IPAU (Ikatan Pengemudi Angkutan Umum), mereka menyatakan tidak akan melakukan aksi pemogokan," ujar Harry.
Harry menambahkan pihaknya juga tidak hanya memberikan imbauan kepada sopir angkot, tapi juga kepada driver ojek online di Tangerang. Mereka diimbau tidak resah dan tetap beraktivitas seperti biasa. (mei/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini