"Bunga bangkai. Di kediaman Prof Rhenald Kasali. Mengagumkan. Tadi saya live kan di fb tadi pagi sekitar jam 10 pg," tulis caption Instagram Ustaz Yusuf.
Prof Rhenald menuturkan, Yusuf datang ke Rumah Perubahan begitu ia mengunggah foto bersama bunga bangkai di sebuah grup WhatsApp. Yusuf pun menyampaikan kekagumannya melalui postingan di Instagram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prof Rhenald menceritakan bunga bangkai tersebut ditanam sekitar 2007 lalu. Saat itu ada yang memberikan umbi-umbian ke Rumah Perubahan yang berlokasi di Jatimurni, Jakarta Timur.
"Sekitar 10 tahun lalu ada orang ngasih umbi. Kita pikir umbi biasa. Ternyata tumbuh pohon yang belakangan kita ketahui itu bunga bangkai. Kita tanam mula-mulanya di kebun. Di kebun juga ada sayuran, ada ubi, ada singkong, macem-macem. Sampai kita lihat ini kok bentuknya lain," tutur Prof Rhenald.
Menurut Prof Rhenald, bunga bangkai akan berbunga setiap 6 sampai 9 tahun sekali. Di Rumah Perubahan ada sekitar 14 varietas bunga bangkai, termasuk Raflesia Arnoldi.
"Kalau pas mekar, malam-malam itu bau sekali, karena dia makan serangga. Tetapi sensasi pohon yang begitu indah ini mengalahkan baunya," uraiProfRhenald.
(rna/dkp)











































