Namun niat memperlancar lalu lintas itu belum terlihat sore ini. Berdasarkan pantauan detikcom sekitar pukul 15.30 WIB, Selasa (4/7/2017), lampu lalu lintas yang hanya berkedip kuning membuat pengendara saling mendahului melewati perempatan Matraman.
Simpang Matraman (Cici/detikcom) |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemacetan juga kerap mengular hingga depan gedung Komisi Yudisial di Jalan Kramat Raya, Salemba, Jakarta Pusat. Traffic light yang seharusnya mengatur kendaraan dari 4 ruas jalan, yaitu Jalan Kramat Raya, Jalan Matraman Raya, Jalan Pramuka Raya, serta Jalan Pramuka Sari II, seolah tidak berfungsi.
Kepala Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Pusat Harlem Simanjuntak mengatakan kebijakan mengubah fungsi traffic light ini sudah menjadi kebijakan saat rapat koordinasi antarinstansi. Ia menyebut pemberlakuan lampu berwarna kuning dilakukan karena adanya penyempitan jalan.
Simpang Matraman (Cici/detikcom) |
"Karena kalau di rapatnya, rapat koordinasi sudah dilihat bahwa dengan pemberlakuan seperti itu, karena kan kalau padat itu mulai dari Salemba itu agak padat karena penyempitan, karena transportasi saja manuvernya rada susah. Sehingga diambil lampu lalin seperti itu, supaya tarikannya lebih lancar saja," kata Harlem saat dihubungi, Selasa (4/7).
Harlem mengatakan kebijakan ini hanya rekayasa lalu lintas. Pihaknya berusaha mencoba mengurai kemacetan karena penyempitan jalan akibat proyek underpass.
"Agar Salemba menuju Matraman itu lancar, jadi pengaturan saja rekayasa. Ya memang itu dibikin kuning, karena kan jalannya tidak langsung lurus. Karena penyempitan, maka dibikin itu," tuturnya. (cim/rvk)












































Simpang Matraman (Cici/detikcom)
Simpang Matraman (Cici/detikcom)