Beri Ketupat ke Manajemen Grab, Massa Driver Bubar

Beri Ketupat ke Manajemen Grab, Massa Driver Bubar

Akhmad Mustaqim - detikNews
Selasa, 04 Jul 2017 13:28 WIB
Foto: Driver Grab membubarkan diri (Kim-detikcom)
Jakarta -

Sejumlah pengemudi Grab Car yang aksi di depan Maspion Plaza membubarkan diri. Mereka membubarkan diri setelah secara simbolis memberikan ketupat kepada manajemen PT Grab Indonesia.

"Simbolis memberikan ketupat karena tidak menerima bonus yang telah dijanjikan dan kesedihan kami tidak ikut lebaran dengan keluarga," kata Aris Clowor alias Nur Adim, Perwakilan Pengemudi Grab di depan Maspion Plaza, Jalan Gunung Sahari Raya, Jakarta Utara, Selasa (4/7/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemberian ketupat diwakili Perwakilan Front Driver Online Jabodetabek, Bebe. Ketupat itu diberikan kepada perwakilan pihak Grab Anjarino Soko, Menejer Quality PT Grab Indonesia.

Aris mengakui perwakilan pengemudi Grab telah dimediasi oleh Polda Metro Jaya dengan PT Grab Indonesia. Namun masih tak kunjung menemukan titik temu.

"Respons masih belum bisa menjawab di pertanyaan kami," ujar Aris.

Dia menjelaskan jika tuntunan tak kunjung dipenuhi, mereka akan membawa kasus ini ke meja hijau. Selain itu dia juga berencana akan melanjutkan aksi serupa.

"Permintaan kawan-kawan kalau tidak dipenuhi, kami akan melaporkan apa yang menjadi kerugian kami ke pengadilan, Aksi lanjutan antara 10, 11, 12, 13," ungkapnya.

Polisi yang tampak berjaga pun sudah membubarkan diri. Hanya terlihat beberapa petugas yang sedang beristirahat di dalam Plaza Maspion.

Aksi yang berlangsung sejak pukul 10.25 WIB. Mereka membubarkan diri setelah ditemui perwakilan PT Grab pada pukul 12.15 WIB.

Sementara itu kondisi lalu lintas dari ke arah Senen lancar, begitu pun sebaliknya lalu lintas ke arah Ancol tidak ada hambatan berarti. (rvk/elz)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads