"Kalau untuk bermedia sosial sebaiknya jangan selalu berpenampilan angkuh dan membanggakan kelebihan yang dimiliki, orang itu bersahaja saja, tunjukkan tugas dengan sebaik-baiknya," kata Kapuspen Kemendagri, Dodi Riyadmadji, ketika dihubungi detikcom, Selasa (4/7/2017).
Ia berpesan agar kedua pihak saling menahan diri serta melakukan tugasnya dengan baik, misalnya kepolisian menjaga keamanan, sedangkan Satpol PP menjaga ketertiban umum dalam perspektif penyelenggaraan pemerintah daerah khususnya bagaimana Perda itu diimplementasikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apalagi, di masa kini, Dodi berpendapat harusnya aparat keamanan lebih berfokus kepada aksi terorisme daripada mengurusi komentar di media sosial. Ia kecewa dengan tindakan saling ejek kedua pihak tersebut.
"Karena selama ini kalau kita cermati, soal terorisme itu sangat mencemaskan, lalu kalau para pihak yang bekerja untuk menciptakan ketentraman, ketertiban umum, dan keamanan ini hanya saling meledek sungguh sangat disayangkan," kata Dodi.
Seperti diketahui, seorang pegawai Satpol PP Jabar bernama Ari Safrizal Wildan melalui akun instagramnya @rielmen diduga menghina akun lain yang mengaku polisi. Tangkapan layar terkait komentar itu beredar di medsos.
Komentar itu juga memicu respons anggota polisi. Minggu (2/7) malam, puluhan anggota polisi mendatangi kantor Satpol PP Jabar. Namun tidak terjadi bentrok. Kantor Satpol PP sempat di tutup. Kini kedua pihak telah saling meminta maaf. (yld/dhn)