Fadli Zon Terima Aduan Keluarga Mahasiswa RI yang Ditahan di Mesir

Jakarta - Empat keluarga mahasiswa Indonesia yang sedang berkuliah di Mesir menemui Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Empat keluarga tersebut menemui Fadli karena anggota keluarga mereka ditahan oleh Kepolisian Mesir tanpa alasan.

Keempatnya ditahan di kota Samanud, Mesir sejak tanggal 3 Juni 2017. Kepada keluarga, Fadli pun meminta dokumen tertulis agar bisa diteruskan kepada pihak-pihak terkait.

"Ada empat masahasiwa Al Azhar University yang ditahan di kota Samanud, Mesir. Sudah satu bulan persis, semenjak tanggal 3 Juni 2017 mereka ditahan tanpa ada kejelasan status yang disampaikan oleh pihak keluarga," kata Fadli usai bertemu dengan keempat keluarga itu di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/7/2017).

"Saya butuhkan dokumen tertulis yang jadi dasar, termasuk kronologi," lanjutnya.

Bila dokumen sudah didapatkan, Fadli akan segera meneruskan kasus tersebut pada Komisi I DPR, Kementerian Luar Negeri dan Duta Besar Indonesia di Mesir. Selain itu, politikus Gerindra tersebut juga akan mengkonfirmasi kejadian penahanan itu ke Duta Besar Mesir untuk Indonesia.

"Saya bisa menyurati Dubes (Indonesia di Mesir) di sana dan saya bisa mengundang Dubes Mesir di sini untuk bisa membantu. Termasuk Menlu," ucap Fadli.

Fadli berharap pihak KBRI di Mesir bisa serius menyelesaikan kasus penahanan empat mahasiswa tersebut bila terbukti benar. Dia juga menegaskan keempatnya harus dibebaskan bila tidak melakukan perbuatan melanggar hukum.

Sementara, juru bicara keempat keluarga Heru Susetyo mengatakan keempat mahasiswa yang ditahan bernama Rifai, Mufti, Adi Kurniawan, dan Ahmad Affandi. Dia menyebut informasi penyebab penangkapan 4 mahasiswa yang ditahan itu masih simpang siur. Yang dia tahu keempatnya sedang berkuliah di Universitas Al Azhar, Mesir.

"Mereka di sana itu untuk mencari ilmu," kata Heru di lokasi yang sama.

Menurut Heru, keempat mahasiswa tersebut ditahan di beberapa lokasi yang berbeda. Selain itu, komunikasi antara para mahasiswa dan pihak keluarga juga tidak bisa dilakukan sejak sebulan yang lalu.

Heru berharap keempat mahasiswa tersebut tidak dideportasi dari Mesir. Sebab bila dideportasi, berarti mereka tidak dapat lagi melanjutkan pendidikan hingga selesai.

"Kalau dideportasi, berarti mereka tidak bisa melanjutkan kuliah lagi di sana," tutup Heru. (bis/elz)