Kasubag Humas Polresta Depok AKP Rahmaningtyas menjelaskan, kejadian bermula ketika dua pelaku keluar dari ITC Depok sekitar pukul 09.16 WIB pagi tadi.
"Di TKP, (kedua pelaku) menyetop kendaraan umum kemudian menyimpan tas tersebut di atas kap mobil angkot dan selanjutnya pemilik tas sempat bersalaman dengan seluruh penumpang (yang) turun. Di situlah sopir angkot sempat merasa curiga 'kenapa kok penumpang ini bersalaman dengan penumpang angkot'," jelas Rahmaningtyas kepada wartawan di Mapolresta Depok, Senin (3/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah meletakan tas tersebut, pemilik tas tersebut meninggalkan lokasi. Atas kecurigaan itu, masyarakat kemudian melapor melalui pannic button di aplikasi Halopolisi Polresta Depok.
"Dan atas kecurigaan gerak-gerik pemilik tas kepada seluruh penumpang angkot, seluruh masyakat yang ada disitu mereka berinisiatif melapor ke kepolisian dengan memencet panic button. Kita dari kepolisian dan aparat yang lain segera datang ke TKP untuk mengamankan dan melaksakan pemeriksaan terhadap benda yang diduga bom pada saat itu," paparnya.
Polresta Depok kemudian menghubungi Tim Gegana yang selanjutnya melakukan pengecekan terhadap benda tersebut. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan bahan peledak di dalamnya melainkan hanya 10 helai pakaian, handphone dan barang-barang lain yang tidak berbahaya.
"Untuk pelakunya saat ini masih dicari," tandasnya. (mei/knv)