Warga Ramai-ramai Ingin Saksikan Evakuasi, Akses ke Lokasi Ditutup

Helikopter Basarnas Jatuh

Warga Ramai-ramai Ingin Saksikan Evakuasi, Akses ke Lokasi Ditutup

Bagus Kurniawan - detikNews
Senin, 03 Jul 2017 13:47 WIB
Suasana Desa Canggal, Kecamatan Candiroto, Temanggung (Foto: Bagus Kurniawan/detikcom)
Temanggung -

Warga yang menonton di dekat lokasi jatuhnya helikopter Basarnas semakin bertambah banyak. Petugas Linmas (Perlindungan Masyarakat) Kecamatan Candiroto akhirnya menutup jalan menuju lokasi di Desa Canggal.

Pada pagi hari, petugas Linmas hanya menutup jalan depan kantor desa. Sepeda motor dan mobil masih diperbolehkan parkir di sekitar jalan desa. Namun semakin siang jumlah warga semakin banyak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka berasal dari Kecamatan Candiroto, Ngadirejo, Parakan, Kedu bahkan Temanggung Kota. Ada yang menggunakan sepeda motor. Ada juga yang datang rombongan menggunakan mobil bak terbuka.

Karena semakin banyak yang menonton dan dikhawatirkan mengganggu mobilitas tim SAR saat evakuasi, petugas akhirnya menutup semua akses jalan menuju lokasi untuk membatasi orang yang tidak berkepentingan.

Jalan-jalan di kampung itu ditutup dengan potongan kayu dan dijaga petugas. Pada awalnya jalan di sekitar balai desa dan posko saja yang ditutup. Namun karena warga yang semakin banyak, akhirnya petugas menutup jalan menuju Desa Canggal. Jalan ditutup sekitar 700 meter dari posko.

Sedangkan jalan menuju Gunung Buthak lokasi heli jatuh dijaga 2-8 orang Linmas dan polisi. Hanya petugas SAR yang diperbolehkan masuk. Ada warga yang nekat masuk, namun ketika sampai di ujung kampung atau jalan menuju gunung langsung dilarang dan dihalau petugas. Jarak antara kampung dengan lokasi heli jatuh sekitar 3,5 km atau sekitar 1,5 jam perjalanan.

Demikian pula di depan posko, tempat serpihan heli yang dikumpulkan tim SAR. Meski ada larangan untuk tidak merokok, mereka tetap merokok sambil menonton serpihan heli.

"Jangan merokok di dekat situ, masih ada sisa avtur yang mudah terbakar, matikan rokok dan mohon menjauh," kata salah satu petugas SAR.

Hingga saat ini masih banyak warga yang duduk bergerombol berteduh di teras-teras rumah warga.

"Tadi diusir petugas saat mau naik ke lokasi," kata Asnawi (D0) warga Kecamatan Kedu yang datang menggunakan sepeda motor bersama istri dan beberapa tetangganya.

Hingga saat ini tim SAR yang ada di gunung belum ada yang turun. Mereka masih menunggu kedatangan Kepala Basarnas yang akan menuju lokasi.

Kondisi cuaca terik siang ini. Tempat heli jatuh diselimuti kabut sehingga tidak terlihat. (bgs/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads