Patrialis Ungkap Alasan Penyuapnya Getol Tanya soal Gugatan di MK

Patrialis Ungkap Alasan Penyuapnya Getol Tanya soal Gugatan di MK

Rina Atriana - detikNews
Senin, 03 Jul 2017 12:20 WIB
Patrialis Ungkap Alasan Penyuapnya Getol Tanya soal Gugatan di MK
Patrialis Akbar (agung/detikcom)
Jakarta - Patrialis Akbar awalnya tidak curiga ketika pengusaha Basuki Hariman kerap bertanya mengenai perkembangan uji materi UU Peternakan dan Kesehatan Hewan di MK. Namun akhirnya Patrialis penasaran dan menanyakan hal tersebut.

"Pak Basuki sebetulnya apa sih Pak Basuki concern betul dalam perkara ini," kata Patrialis saat menjadi saksi untuk terdakwa Basuki dan Ng Fenny di Pengadilan Tipikor, Jl Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Senin (3/7/2017).

"Beliau bilang, 'Pak, saya hanya ingin berkepentingan agar penyakit mulut dan kuku, jangan itu terimbas di negara kita'. Karena beliau tahu betul sebagai pengusaha impor daging. Akhirnya saya tahu beliau adalah pengusaha impor daging," ucap Patrialis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Patrialis menyebut, saat sidang berjalan di MK, sejumlah ahli menyatakan hal yang sama perihal penyakit mulut dan kuku tersebut. Patrialis lantas berpikir Basuki ternyata punya jiwa nasionalisme yang tinggi.

"Katakanlah secara pribadi Saudara Basuki Hariman punya kepentingan, tetapi amar putusannya tidak menguntungkan Saudara Basuki, karena amarnya menolak," tutur Patrialis.

"Karena kita berpikir UU-nya sudah ketat, jadi nggak usah lagi kita persoalkan. Bagaimana kalau bencana alam, bagaimana kalau kita sangat butuh daging di Indonesia. Kalau kita habiskan zonaisasi, berarti kita nggak bisa impor. Oleh karena itu, kita perketat saja," ucapnya.

Sebelumnya, jaksa menjelaskan, dalam surat dakwaan, kepentingan Basuki dan anak buahnya, Ng Fenny, terhadap uji materi tersebut seandainya uji materi dikabulkan adalah impor daging kerbau dari India akan dihentikan.

Berdasarkan UU Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, impor dan pengelolaan daging kerbau dari India ditugaskan kepada Bulog. Apabila impor daging dari India diteruskan, omzet impor daging sapi Basuki dari Australia, Selandia Baru, dan AS menurun. (rna/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads