"Iya betul ada kejadian ledakan tapi bukan bom, itu mercon yang sedang dioplos tiba-tiba meledak," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (2/7/2017).
Irjen Setyo menjelaskan saat itu guru honorer Heri Wahyudi Pondok Pesantren Tsanawiyah Al Mujahidin membeli bahan mercon secara online. Namun saat mencampur bahan mercon bersama Iman dan Riki tiba-tiba meledak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat ledakan itu, kata Setyo saksi Iman dan Riki mengalami luka-luka dan sedang dirawat di Rumah Sakit terdekat. Selain itu, ruangan dan plafon yang digunakan untuk mengoplos mercon rusak parah.
"Ruangan yang dipakai buat oplos mercon jebol dan plafonnya rusak," ujar Setyo.
Meski begitu, Setyo mengaku belum mengetahui tujuan Heri mengoplos bahan mercon di Pondok Pesantren itu. Namun ia menegaskan kejadian itu tak terkait jaringan teroris.
"Tujuannnya belum diketahui sedang diselidiki Polda. Ini tidak terkait teroris," ucap Setyo. (fai/tfq)











































