Seorang Warga Papua Serahkan Senpi Ke Pos Perbatasan

Seorang Warga Papua Serahkan Senpi Ke Pos Perbatasan

Arief Ikhsanudin - detikNews
Minggu, 02 Jul 2017 02:47 WIB
Seorang Warga Papua Serahkan Senpi Ke Pos Perbatasan
Foto: Dok. Puspen Kostrad
Jakarta - Seorang warga Skow, Papua, EEM menyerahkan sepucuk senapan api kepada tentara di Pos Komando Taktis (Poskotis) perbatasan Indonesia-Papua Nugini. EEM datang sendiri kan bertemu dengan Pasintel Satgas Yonif PR 432 Kostrad Lettu Inf M Tavin.

"Langsung ditemui serta diterima disalah satu ruangan Poskotis, turut mendampingi Pasiops Satgas Lettu Inf Andito Shabara, setelah perbincangan singkat ternyata kedatangan warga tadi untuk menyerahkan satu pucuk senjata rakitan laras pendek jenis pistol kaliber 4,5 mm," ujar Kepala Pusat Penerangan Kostrad Kolonel Inf Agus Bhakti, dalam keterangan tertulis kepada detikcom, Minggu (2/7/2017).

EEM mendapatkan senjata tersebut dari rumah kosong di Entrop. Tak berpikir lama, EEM menyerahkan senjata tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut bapak EEM senpi (senjata api) rakitan ini didapat disamping rumah istrinya di Entrop yang ditinggal oleh pemiliknya, atas perolehan senjata itulah bapak EEM berinisiatif menyerahkan sendiri secara langsung kepada Satgas yang ada di Skouw," kata Agus.

Menurut Agus, EEM menyerahkan senpi agar tidak ada kejadian yang tidak diinginkan. EEM berharap warga di Skow hidup rukun.

"Kami warga masyarakat ingin hidup rukun dan damai, tidak ada lagi kejadian yang sangat merugikan kita sendiri," ucap Agus menirukan keterangan EEN.

Jajaran Kostrad terutama Dansatgas Letkol Inf Ahmad Daud menucapkan terima kasih kepada EEN. Hal ini adalah bentuk kepercayaan dari masyrakat kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menjaga keamanan Indonesia.

"Kami sangat berterimakasih atas penyerahan senjata ini, keberhasilan ini tidak lepas dari kegiatan teritorial sehari-hari yang dilakukan Satgas kepada masyarakat sekitar, sehingga membuat warga masyarakat sangat percaya kepada kami yang ada di wilayah ini, salah satu tujuannya yaitu agar apabila ditengah-tengah masyarakat ada senjata diharapkan dengan sukarela untuk diserahkan kepada Satgas," ucap Agus. (aik/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads