TransJ: Usai Libur Lebaran Bahas Karyawan yang Minta Diangkat Tetap

TransJ: Usai Libur Lebaran Bahas Karyawan yang Minta Diangkat Tetap

Parastiti Kharisma Putri - detikNews
Minggu, 02 Jul 2017 00:52 WIB
TransJ: Usai Libur Lebaran Bahas Karyawan yang Minta Diangkat Tetap
Dirut PT Transportasi Jakarta Budi Kaliwono (Foto: Heldania Ultri Lubis/detikcom)
Jakarta - Usai libur Hari Raya Idul Fitri ini, pembahasan masalah karyawan PT TransJakarta yang menuntut diangkat tetap bakal digelar. Pembahasan akan dilakukan bersama dengan komite terpadu.

"Habis libur lebaran baru kita ketemu. Tidak mungkin cepat, karena 4.000 orang dan semuanya minta diangkat tetap. Saya tidak yakin saya sebagai manajemen bisa memutuskan itu sendirian," kata Budi di Pusat Pendidikan Primata, Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (1/7/2017).

Baca juga: Karyawan Tuntut Diangkat Tetap, TransJ Beri Jawaban Hari Rabu

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komite akan dibentuk sesuai instruksi Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat, terdiri dari Dinas Tenaga kerja, Dinas Perhubungan, Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD), dan BUMD.

Menurut Budi, para karyawan itu sudah bekerja sejak 2004 alias sejak sebelum Budi masuk di PT TransJakarta. Di sisi lain, Budi ingin membuat pembenahan masa lalu. Budi menganggap para karyawan itu sebagai bagian dari masa lalu.

"Kita tidak pernah tahu sistem penerimaannya seperti apa (era dulu), ini waktunya kita perbaiki bersama-sama. Tidak ada cerita bahwa kami menghambat, justru kami sedang menanggulangi ini menjadi lebih baik," tuturnya.

Baca juga: Gelar Demo, Karyawan PT TransJ Tuntut Diangkat Jadi Pegawai Tetap

Maka tes sudah dilakukan terhadap mereka itu. Hasilnya, hanya sebagian kecil dari mereka yang mengikuti tes berhasil lulus, berubah dari status Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) menjadi karyawan tetap.

"Banyak hal yang memang pernah terjadi di masa lalu, tapi metode tesnya mungkin mesti kita lihat lagi. Saya juga tidak bisa memastikan apakah kita memakai tes yang lalu atau tidak. Tapi data sementara dari sekian banyak yang lulus hanya empat orang dari jumlah peserta kira-kira 200 lebih peserta, saya nggak hapal. Ini yang harus kita pelajari lagi," tuturnya.

Tidak menutup kemungkinan, tes dilakukan ulang. "Banyak konsultan luar yang bisa membantu untuk melakukan tes," kata Budi.


(dnu/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads