"Hasil keterangan tim KTP yang dipakai sementara kemungkinan palsu. Tapi kita akan dalami, kita akan kroscek dengan pendalaman di lapangan," ujar Iriawan kepada wartawan di dekat lokasi teror penusukan di Jl Palatehan, Jakarta Selatan, Sabtu (1/7/2017) dini hari.
Tim penjinak bom (jibom) dalam olah tempat kejadian perkara (TKP) melakukan disposal terhadap tas milik pelaku yang tertinggal di Masjid Falatehan. Tas itu berisi sangkur, powerbank, parfum dan 3 baju.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KTP dengan inisial M ditemukan di lokasi ditembaknya pelaku yang mengabaikan tembakan peringatan. Pelaku saat itu kabur ke arah Terminal Blok M usai menusuk AKP Dede Suhatmi dan Briptu Syaiful B.
Keduanya mengalami luka akibat diserang dengan pisau sangkur. Pelaku menurut Iriawan mengincar leher korban, namun pisau sangkur mengenai wajah korban yang melakukan perlawanan.
(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini