Tiba di Yogyakarta, Rabu (28/6) siang. Dengan kawalan ketat aparat polisi dan TNI, Obama mendapatkan pengawalan VVIP setara dengan presiden.
Menginap di Hotel Tentrem, Yogyakarta, Obama menyewa belasan kamar dan salah satunya presidential suite untuk dia dan keluarganya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah sempat beristirahat beberapa jam, Obama membawa keluarganya mengunjungi Candi Borobudur. Kunjungannya terhitung singkat, tak lebih dari satu jam. Meski begitu, kepada pejabat Humas Balai Konservasi Borobudur (BKB) Mura Aristina, Obama menyampaikan kekagumannya pada Candi Borobudur.
Salah satu yang membuat Obama tertarik adalah mitos Stupa Kuntobimo. Konon, orang yang bisa menyentuh patung di dalam stupa tersebut, keinginannya akan terkabul.
Saat bercerita tentang seorang anak yang kepalanya sampai terjepit di batuan lantaran hendak menyentuh Patung Kuntobimo dan BKB sempat memahat stupa untuk mengeluarkan kepala si anak, Obama dan rombongannya kaget dan tertawa.
"Mereka sempat kaget dan tertawa saat saya menjelaskan hal itu," ujar Mura.
Keesokan harinya, Kamis (29/8) keluarga Obama mengunjungi Candi Prambanan, Sleman. Kembali dengan pengawalan ketat, rombongan tiba pada sekitar pukul 09.15 WIB.
Demi kenyamanan dan keamanan Obama, kawasan halaman 1 yakni tempat candi-candi induk berada ditutup untuk umum selama 2,5 jam. Wisatawan umum dialihkan ke halaman dua dan candi-candi lainnya yang ada di sekitar kawasan tersebut.
Obama kali ini mengajak serta adik tirinya, Maya Soetoro. Sekitar 1 jam di kompleks Candi Prambanan, dia melihat semua candi. Semuanya ia sambangi, dari Candi Brahma, Siwa, Wisnu, hingga Nandi. Kemudian Obama juga memperhatikan relief-relief dengan teliti dan beberapa kali memotretnya.
Obama juga mengaku heran dengan bagaimana caranya candi Prambanan dibangun.
"Pertanyaannya, bagaimana membangunnya, itu harus dijelaskan detail," ujar Manggar.
Menurutnya Manggar, rasa ingin tahu Obama sangat tinggi. Selama mendampingi Obama mengelilingi Candi Prambanan, ia mengatakan Obama merupakan sosok yang ramah, sopan, dan begitu menghormati.
Usai dari Prambanan, rombongan Obama meluncur ke Bukit Becici yang berada di Kecamatan Dlingo, Bantul. Para pengunjung yang mengetahui kedatangan Obama terus berteriak memanggil nama Obama. Obama membalas sambutan itu dengan melambaikan tangan ke arah pengunjung. Selama 15 menit di Puncak Becici, Obama kemudian meninggalkan lokasi.
Kemudian rombongan menuju Restoran Bumi Langit yang masih berada di Bantul. Di restoran yang menyajikan hidangan masakan Indonesia dari bahan-bahan organik ini, Obama lahap menyantap mie lethek.
Dari restoran Bumi Langit, rombongan kembali ke hotel untuk beristirahat. Sedangkan dua putri Obama bersama Maya Kassandra Soetoro Ng mengunjungi Kompleks Taman Sari di Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta.
Dari Taman Sari, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Alun-alun Selatan untuk melihat masangin atau masuk di antara dua pohon beringin yang ada di tengah Alun-alun Selatan. Namun, karena banyaknya wisatawan yang melakukan masangin, rombongan hanya sempat berhenti sebentar, kemudian meneruskan perjalanan.
Malam harinya sebagai malam terakhir di Yogya dihabiskan Obama dengan menikmati makanan tradisional bersama keluarga. Bakwan jagung, ikan woku hingga kerupuk udang di Sasanti Restaurant & Gallery. Resto dengan menu andalan hidangan Indonesia ini terletak di Jl Palagan Tentara Pelajar.
Obama mengakhiri kunjungannya hari ini. Rombongannya meninggalkan hotel pada pukul 09.57 WIB menuju Baseops Lanud Adisutjipto.
Pesawat Gulfstream yang ditumpangi Presiden ke-44 AS ini dijadwalkan akan take off pada pukul 12.30 WIB menuju Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Rombongan akan melanjutkan perjalanan ke Jakarta untuk menghadiri beberapa agenda. Salah satunya untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor. (skm/tfq)











































