Mereka yang Masih Bertahan di Kolong Tol Kalijodo Pascapenggusuran

Mereka yang Masih Bertahan di Kolong Tol Kalijodo Pascapenggusuran

Dwi Andayani - detikNews
Kamis, 29 Jun 2017 12:35 WIB
Mereka yang bertahan di Kalijodo (Dwi Andayani/detikcom)
Jakarta - Tak banyak aktivitas yang terlihat di kolong Tol Kalijodo, Jakarta, pascapenggusuran. Meski sudah bersih dari bedeng, masih banyak warga yang bertahan di kolong jalan tol tersebut.

Berdasarkan pantauan detikcom di kolong jalan tol Kalijodo, Jalan Kepanduan I, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta, Kamis (29/6/2017), sekitar pukul 09.00 WIB, tak terdengar deru kendaraan lalu-lalang yang melintas di sekitar lokasi. Masih terlihat puing-puing bangunan yang berserakan di kolong tol Kalijodo.

Masih banyak warga yang terlelap di atas kasur. Jarak mereka berdekatan, tak ada sekat yang membatasi satu dengan yang lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka yang Masih Bertahan di Kolong Tol Kalijodo PascapenggusuranSuasana mereka yang bertahan di kolong jalan tol Kalijodo. (Dwi Andayani/detikcom)

Di atas kasur terlihat jemuran yang digantung seadanya. Di samping kiri atau kanan kasur tampak peralatan mandi hingga dispenser lengkap dengan galon air mineral.

Kucing-kucing liar juga terlihat bersantai di dekat warga yang tengah terlelap itu. Di sisi lain, warga yang sudah terbangun tampak sedang bercakap-cakap dengan sesama rekannya.

Kolong jalan tol itu juga dilengkapi satu dapur umum di salah satu sudut. Ada satu kompor dengan dua tungku yang digunakan secara komunal.

Mereka yang Masih Bertahan di Kolong Tol Kalijodo PascapenggusuranDapur umum di kolong jalan tol Kalijodo. (Dwi Andayani/detikcom)


Salah seorang ibu terlihat sedang memasak untuk dimakan bersama warga lain. Ada satu baskom nasi dan potongan jagung yang akan dimasak untuk sayur bayam.

Beberapa warga yang ditemui mengaku berasal dari Semarang, Betawi, dan Medan. Salah satu warga, Sumiyati (52), mengaku sudah 11 tahun tinggal di Jakarta. Selama itu pula warga asal Semarang tersebut hidup berpindah dari satu kolong jalan tol ke kolong jalan tol lain.

"Saya tinggal di pembayaran tol di Petak Seng, di sana digusur saya pindah ke sini. Dari gusuran pertama saya sudah di sini," katanya.

Mereka yang Masih Bertahan di Kolong Tol Kalijodo PascapenggusuranMenu makan siang ini di kolong jalan tol Kalijodo. (Dwi Andayani/detikcom)


Sumiyati tinggal bersama suaminya di kolong jalan tol itu. Dia mengaku, sebelum ada penggusuran, dirinya bekerja sebagai buruh cuci mobil dan truk yang parkir saat kawasan itu masih ramai.

"Kalau mampu, kita nggak mau tinggal di kolong, cuma kan nggak betah, nggak betah di kolong. Kalau dulu kuli nyuci di kolong, dulu ada mobil Jambi, mobil Medan, truk yang pindah ke jalan. Kita biasa jadi kuli nyuci mobil itu. Kalau sekarang nggak ada apa-apa mau jadi kuli cuci di mana, nggak ada penghasilan," ucap ibu lima anak itu.

Mereka yang Masih Bertahan di Kolong Tol Kalijodo PascapenggusuranSumiyati, wanita asal Semarang yang tinggal di kolong jalan tol Kalijodo. (Dwi Andayani/detikcom)

Sumiyati mengatakan, jika sedang sehat, dia memulung botol-botol plastik. Lebaran kali ini pun dia sedih karena tak bisa mudik ke kampung halaman di Semarang.

"Kalau kaki nggak sakit ngetong, (saya) mungutin botol Aqua. Saya nggak mudik karena jauh, ongkosnya saja ratusan (ribu). Semarang emangnya deket, kan jauh naik mobil berapa duit," kata dia. (ams/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads