.webp)
Keindahan panorama di Puncak Becici, Desa Muntuk, disebut-sebut membuat Barack Obama tertarik mengunjunginya. Pihak pengelola menyebut sudah ada tim yang melakukan survei ke Puncak Becici.
Untuk sampai ke Puncak Becici, wisatawan bisa melalui Jalan Yogyakarta-Wonosari. Dari Kota Yogyakarta, pengunjung harus menempuh jarak 60 km.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Pemandangan di Puncak Becici Dlingo Bantul, Rabu (28/6/2017). Foto: Usman Hadi/detikcom |
Ketua Operator Kawasan Puncak Becici Sugandi menerangkan, Puncak Becici memiliki luas 4,4 hektare yang dikelola masyarakat melalui Koperasi Notowono Dlingo.
"Kalau di Puncak Becici paling banyak buat outbond," ujar Sugandi, Rabu (28/6/2017).
Selain outbond, keindahan sunset disebut Sugandi menjadi nilai tambah Puncak Becici. Sebab dari Puncak Becici, pengunjung bisa menikmati keindahan Kota Yogyakarta dari atas perbukitan pada sore hari.
Keindahan Pantai Selatan Bantul juga terlihat dari objek wisata ini. "Kalau sore bagus lihat sunset dari sini," katanya.
Menurut Sugandi, objek wisata yang dibuka pada awal 2015 ini dikelola sekitar 40 orang. Mulanya Puncak Becici hanya Kawasan Hutan Pinus yang diambil getahnya oleh warga.
 Pemandangan di Puncak Becici Dlingo Bantul, Rabu (28/6/2017). Foto: Usman Hadi/detikcom |
Namun setelah ditata, kawasan ini menjadi objek wisata. "Di hari biasa sekitar 700 orang memadati Puncak Becici," sebut dia.
Pada akhir pekan, pengunjung di Puncak Gunung cukup banyak berkisar 1.500 orang. Sementara saat libur lebaran seperti sekarang, hampir 3.000 orang berkunjung ke Puncak Becici.
"Akhir pekan bisa ada 1.500 sampai 1.800 pengunjung. Kalau libur lebaran naik jadi 3.000 orang," sebutnya.
Biaya masuk ke objek wisata ini cukup murah, hanya membayar Rp 2 ribu untuk satu tiket.
"Di sini fasilitasnya ada musala, toilet, outbond. Warga juga menyewakan hamock cuma Rp 20 ribu per jam," ujar Sugandi.
(fdn/fdn)
