Kata MUI soal Ramai Khatib Salat Id di Wonosari Singgung Kasus Ahok

Kata MUI soal Ramai Khatib Salat Id di Wonosari Singgung Kasus Ahok

Niken Purnamasari - detikNews
Selasa, 27 Jun 2017 17:50 WIB
Foto: Ari Saputra/detikcom
Jakarta - Khotbah yang disampaikan oleh khatib Ichsan Nuriansah Bajuri saat salat Id di Wonosari, DIY, menimbulkan polemik karena menyinggung kasus Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Majelis Ulama Indonesia menilai seharusnya para khatib menyampaikan pesan untuk menebarkan perdamaian antarumat.

"MUI melalui pesan Idul Fitri 1438 H mengimbau para khatib salat Idul Fitri senantiasa menyampaikan pesan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan, menebarkan salam perdamaian, baik kepada masyarakat yang di dalam negeri maupun dunia internasional," ujar Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid dalam pesan kepada detikcom, Selasa (27/6/2017).

Zainut menjelaskan seharusnya para khatib dalam ceramahnya menyampaikan pesan-pesan untuk mencegah hal yang merusak akhlak dan moral.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: Jemaah Bubar karena Khatib Singgung Kasus Ahok, Ini Kata Pengurus

"Khatib juga mengingatkan dan meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya narkoba, minuman keras, dan segala bentuk perbuatan mungkar lainnya yang dapat merusak akhlak dan moral anak bangsa. Seharusnya pesan tersebut dijadikan panduan oleh setiap khatib dalam menyampaikan khotbah Idul Fitri," jelasnya.

Melihat sejumlah permasalahan yang tengah terjadi saat ini, Zainut mengatakan seharusnya semua pihak dapat menciptakan suasana kondusif.

Baca Juga: Khotbah Singgung Kasus Ahok, Kemenag: Khatib Jangan Bahas Politik

"MUI menyadari bahwa sekarang ini bangsa Indonesia sedang mengalami ancaman perpecahan akibat berbagai peristiwa baik politik, hukum, maupun ancaman keamanan. Hal ini membutuhkan kearifan semua pihak untuk mendinginkan suasana agar tidak menambah kegaduhan dalam kehidupan bermasyarakat," tutur Zainut.

Isi khotbah salat Idul Fitri di alun-alun Gunungkidul, DI Yogyakarta, menjadi perbincangan. Khatib Ichsan Nuriansah Bajuri sempat menyinggung kasus penistaan agama yang menjerat Ahok. Dari penuturan warga, awalnya banyak jemaah yang terus mendengarkan khotbah. Tapi, sekitar 10 menit kemudian, banyak yang meninggalkan lapangan. (nkn/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads