Khotbah Singgung Kasus Ahok, Kemenag: Khatib Jangan Bahas Politik

Khotbah Singgung Kasus Ahok, Kemenag: Khatib Jangan Bahas Politik

Rina Atriana - detikNews
Selasa, 27 Jun 2017 13:55 WIB
Ilustrasi (Hakim Ghani/detikcom)
Jakarta - Seorang khatib di kawasan Gunungkidul, Yogyakarta, menyinggung kasus Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam khotbah salat Id-nya. Plt Dirjen Binmas Islam Kemenag Kamaruddin Amin meminta para khatib tak menyinggung politik dalam khotbah.

"Tidak usahlah khatib-khatib itu masuk ke wilayah-wilayah seperti itu, nggak usah masuk ke wilayah politik, tidak usah masuk ke wilayah hal-hal yang sifatnya menciptakan suasana yang tidak teduh, tidak nyaman," kata Kamaruddin saat dikonfirmasi, Selasa (27/6/2017).

Menurut Kamaruddin, hal tersebut tak produktif dan justru menimbulkan suasana tidak nyaman di masyarakat. Apalagi hal ini disampaikan dalam suasana Lebaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu tidak produktif, ya. Kita kan dalam suasana Lebaran. Seharusnya semua bersinergi untuk menciptakan suasana yang teduh yang damai, yang kondusif. Tidak usah men-trigger atau menyebabkan suasana menjadi tidak nyaman, jaid tidak teduh," ujar Kamaruddin.


Ia pun mengimbau khatib kembali ke substansi khotbah yang mendamaikan dan meneduhkan. Meski begitu, Kemenag tak punya kewenangan memberikan teguran karena yang bersangkutan bukan pegawai.

"Kami mengimbau khatib itu agar kembali pada substansi khotbah itu. Jadi memberikan pesan keagamaan yang damai, yang teduh, yang tidak usah masuk ke wilayah politik," tutur Kamaruddin.

"Kita hanya bisa mengimbau, khatib itu tidak dalam kewenangan Kemenag, bukan pegawai. Tapi Menteri Agama sudah mengimbau sebenarnya untuk memberikan pesan damai," urainya.


Sebelumnya diberitakan, khatib Ichsan Nuriansah Bajuri sempat menyinggung kasus penistaan agama yang menjerat Ahok dalam ceramah salat Id di Alun-alun Gunungkidul, DI Yogyakarta. Dari penuturan salah satu warga yang ikut salat, jemaah akhirnya banyak yang meninggalkan lokasi.

Ketua Perayaan Hari Besar Islam Wonosari Gunungkidul Iskanto menyayangkan materi khotbah Ichsan. Menurut dia, sebenarnya apa yang disampaikan Ichsan faktual, tapi tidak layak disampaikan kepada masyarakat secara terbuka.

"Ya, kalau buat dikonsumsi (masyarakat) umum, kurang pas," ujar Iskanto, Selasa (27/6/2017). (rna/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads