"Beri kami waktu satu minggu. Nama-nama di name list pengecekan apakah kalian terbukti melakukan kesalahan atau tidak," kata perwakilan manajemen Grab, Angga, di depan kantor Grab di Maspion Plaza, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (27/6/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau terbukti, suspend permanen atau black list. Kalau tidak, akan ada peninjauan ulang. Tidak perlu kepastian lagi, kami akan menelepon atau SMS. Saya akan meneliti sampai tanggal 10 Juli. Kalau terbukti suspend, tidak akan ada uang kembali. Kalau tidak, kami akan teliti lagi dan tinjau," jelas Angga.
"Suspend kalau terbukti, tidak akan ada duit pengembalian. Begini ya. Bukan kami tidak tahu. Kami akan meneliti kenapa dan siapa, itu yang akan kami teliti. Tanggal 10 baru akan ada keputusan," urainya.
Perwakilan Grab, Angga (Gibran Maulana Ibrahim/detikcom) |
"Saya juga orang Islam yang harus menjaga, siapa lagi kalau bukan kita. Menyampaikan aspirasi di muka umum ada waktu. Kalau hari libur nasional tidak diperkenankan. Kalau ada aspirasi, duduk bersama. Grab ini rumah besar buat rekan driver, manajemen," ujar Dwiyono.
Dwiyono meminta driver dan manajemen sama-sama mencari solusi. Perwakilan Grab dianggap cukup menerima aspirasi para driver yang disampaikan.
"Keterwakilan empat orang sudah langsung menyampaikan poin-poin aspirasi yang disampaikan rekan-rekan. Jawaban itu sudah disetujui dari keterwakilan rekan-rekan semua," kata Dwiyono. (rna/nkn)












































Perwakilan Grab, Angga (Gibran Maulana Ibrahim/detikcom)