Salat Id Hari Senin di Satu-satunya Masjid di Xiamen

Salat Id Hari Senin di Satu-satunya Masjid di Xiamen

Feby Dwi Sutianto - detikNews
Selasa, 27 Jun 2017 07:45 WIB
Suasana salat Id di Xiamen China (Foto: Feby Dwi Sutianto)
Xiamen - Meski 1 Syawal ditetapkan pada tanggal 25 Juni 2017, namun salat Idul Fitri di Xiamen, Provinsi Fujian, China baru dilangsungkan pada tanggal 26 Juni. Alasannya, proses perizinan telah ditetapkan pada hari Senin.

Walaupun telat sehari, jemaah Muslim lokal dan asing memadati masjid satu-satunya di Kota Xiamen ini. Masjid yang menyatu dengan bangunan pertokoan ini dipadati jemaah sejak pukul 07.00 waktu setempat.

Sambutan yang ramah dari panitia salat Id diterima para jemaah saat memasuki masjid. Untuk jemaah laki-laki berlokasi di lantai 5 dan untuk jemaah perempuan di lantai 4.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khatib menyampaikan ceramahnya dalam bahasa Mandarin dan dimulai pukul 08.00 waktu setempat dan disusul salat pada pukul 09.00. Salat berlangsung sekitar 20 menit. Seusai salat, ada jemaah yang berfoto bersama sang imam hingga bersalaman sesama jemaah.

Seperti halnya di Indonesia, suasana hangat Idul Fitri turut dirasakan di Xiamen. Momentum ini juga dimanfaatkan para pelajar dari Indonesia untuk saling bersilaturahmi. Para pelajar saling bersalaman dan berfoto bersama.

Pelajar asal Indonesia berfoto bersama usai salat Id di Masjid XiamenPelajar asal Indonesia berfoto bersama usai salat Id di Masjid Xiamen Foto: Feby Dwi Sutianto

Ada juga pelajar asal Indonesia yang bergegas langsung kembali ke asrama kampus masing-masing. Sebab, Idul Fitri di Xiamen bertepatan dengan periode ujian akhir semester (UAS). Salah satunya dialami oleh Alwi, mahasiswa tahun ketiga di Huaqiao University.

"Habis salat saya balik ke kampus karena sorenya saya ada ujian. Saya kurang bisa menikmati suasana Lebarannya karena masih ada ujian," ujar Alwi.

Meski demikian, Mahasiswa asal Probolinggo Jawa Timur ini tetap bersyukur karena masih bisa mengikuti salat Idul Fitri.

"Kali ini agak mending karena masih bisa ikutan salat Id. Tahun lalu saya nggak bisa ikutan karena paginya ada ujian, jamnya bersamaan sama salat Id," tambahnya.

Selain bertepatan dengan ujian, suasana Lebaran di China juga jauh dari hidangan opor hingga ketupat. Begitu juga tak terdengar alunan takbir di jalanan.

Bagi yang tak menghadapi ujian, mereka memilih makan di restoran halal atau kantin halal yang ada di kampus masing-masing. Ada juga yang memilih untuk masak bersama untuk disantap di malam hari.


*) Feby Dwi Sutianto merupakan pelajar Indonesia di Xiamen University, China (dkp/dkp)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads