"Ada 19 laporan itu. Kemarin 9, hari ini 10 pesawat yang ketemu. Malah Malaysia Airlines, yang terbang di 38 ribu kaki dari Melbourne ke Kuala Lumpur, juga menemukan," ujar Direktur Operasi AirNav Indonesia Wisnu Darjono saat dikonfirmasi detikcom, Senin (26/6/2017) malam.
Wilayah yang dilaporkan terdapat balon udara di langitnya adalah Magelang, Wonosobo, Temanggung, Purbalingga, Kebumen, Purworejo, Cilacap, Banjarnegara, dan Kulon Progo. Wilayah ini masuk dalam Yogyakarta Military Control Airspace.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Wisnu menilai, banyaknya laporan yang masuk ini sangat membahayakan bagi dunia penerbangan. Dia berpesan supaya warga tidak menerbangkan balon udara sampai ketinggian di atas 500 meter.
"Saya berharap begini, kegiatan balon itu, kalau memang tradisi, bisa seperti itu. Bahan bakar tidak dibiarkan terbawa balon, jadi dipanasi dari bawah, diterbangkan. Nanti, lepas pada ketinggian di bawah 500 meter, akan turun lagi dan kegiatannya tidak di dekat bandara," urai Wisnu.
Saat ini, beberapa wilayah di Jawa Tengah sedang melakukan tradisi lepas balon dalam rangka Idul Fitri. Hanya, balon yang diterbangkan itu berbahaya bagi dunia penerbangan. Karena itu, AirNav menerbitkan notice to airmen (notam) supaya para penerbang lebih berhati-hati saat melintasi langit Jateng. Notam dengan nomor A2115/17 NOTAMN itu terbit pada 25 Juni 2017. (dkp/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini