"Ukuran balon sangat besar yakni dengan diameter 5 hingga 10 meter lebih. Selain itu balon udara yang mampu terbang sampai ketinggian dengan 30 ribu kaki atau lebih tidak bisa dikendalikan tanpa awak dan tidak terdeteksi oleh radar. Kemungkinan dapat melintas ke jalur penerbangan," ujar Nono dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Senin (26/6/2017).
Selain itu, Nono mencatat di frekuensi penerbangan di hari Idul Fitri meningkat dari hari biasanya. Adanya pelepasan balon dikhawatirkan dapat menyebabkan pesawat udara mengalami kerusakan hingga terjatuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengantisipasi terjadinya gangguan atau kejadian yang membahayakan, AirNav Indonesia mengimbau agar masyarakat tidak melepas balon udara tanpa awak.
"Dimohon bantuan dan kerjasamanya untuk tidak melaksanakan pelepasan balon udara tanpa awak karena membahayakan keselamatan penerbangan. Besar harapan kami agar imbauan tersebut dapat mengurangi atau menghilangkan risiko keparahan yang dapat ditimbulkan akibat pelepasan balon udara tanpa awak," jelas Nono. (nkn/idh)