Pantauan di KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, pengunjung sudah datang bahkan sebelum jam besuk dibuka, yakni pukul 10.00 WIB. Begitu tiba di KPK, pembesuk harus menukar kartu identitas dengan kartu tanda masuk.
Seorang pengunjung perempuan berbaju merah jambu dan lelaki berkemeja putih menghampiri resepsionis dan ditanyai petugas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Saya mau ketemu) Choel (Mallarangeng)," jawab pengunjung wanita.
Foto: Nur Indah Fatmawati/detikcom |
Barang dan makanan yang dibawa pengunjung harus diperiksa di ruang pemeriksaan khusus untuk kemudian dimasukkan dalam kontainer yang sudah diberi identitas tahanan.
Foto: Nur Indah Fatmawati/detikcom |
"Hari ini jam kunjung ditambah satu jam, hingga jam 1 nanti. Jadi Bapak-Ibu nanti bisa makan bareng," ujarnya.
Seorang wanita dan anak perempuan tampak membawa makanan yang dimasukkan ke dalam kontainer bertulisan 'Andi Agustinus'. Andi Agustinus merupakan tersangka kasus e-KTP yang juga dikenal dengan nama Andi Narogong.
Pada beberapa kontainer juga tertulis nama tersangka dalam kasus korupsi lainnya. Kotak-kotak itu kemudian dikeluarkan oleh petugas untuk diperiksa ulang melalui pintu metal detector. (nif/rna)












































Foto: Nur Indah Fatmawati/detikcom
Foto: Nur Indah Fatmawati/detikcom