Lebaran, Waktu Besuk Tahanan KPK 1 Jam Lebih Lama

Lebaran, Waktu Besuk Tahanan KPK 1 Jam Lebih Lama

Nur Indah Fatmawati - detikNews
Minggu, 25 Jun 2017 10:22 WIB
Logo KPK (Foto: Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - KPK membuka jam besuk lebih lama bagi tahanan KPK pada hari raya Idul Fitri ini. Jam Besuk dibuka dari pukul 10.00-13.00.

KPK menjadwalkan jam besuk pada 1 dan 2 Syawal 1438 Hijriah yang jatuh pada 25 dan 26 Juni 2017 selama 3 jam. Ini lebih lama dari jam besuk rutin yang biasanya hanya pukul 10.00-12.00.

Lebaran, Jam Besuk Tahanan KPK 1 Jam Lebih PanjangPembesuk mulai berdatangan ke KPK (Foto: Nur Indah Fatmawati/detikcom)
Berdasarkan pantauan detikcom di Gedung KPK C-1, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Minggu (25/6/2017) keluarga tahanan dan pembesuk sudah mulai datang sekitar pukul 08.11 WIB. Hingga pukul 10.00 WIB meja pendaftaran masih dipadati keluarga yang akan membesuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum masuk mereka harus mendaftar terlebih dahulu dengan mengisi formulir untuk kemudian mendapatkan stempel masuk dan kartu tanda pengenal bertuliskan 'Pengunjung Tahanan'.

"Mau mengunjungi siapa, Pak?" tanya petugas di meja resepsionis.

"Ibu Rohayati," jawab seorang lelaki berbaju koko putih.

Lebaran, Jam Besuk Tahanan KPK 1 Jam Lebih PanjangFoto: Nur Indah Fatmawati/detikcom
Sebelumnya sekitar pukul 07.30 WIB, tahanan yang usai salat Idul Fitri di luar KPK tiba di Rutan KPK C-1, Jakarta Selatan. Mereka diangkut oleh dua mobil tahanan.

Mobil tahanan besar mengangkut tahanan pria, antara lain mantan Direktur Utama PT PAL M Firmansyah Arifin, mantan Kasubdit Bukti Permulaan Direktorat Penegakan Hukum Ditjen Pajak Handang Soekarno, mantan Hakim MK Patrialis Akbar, dan mantan Dirjen Dukcapil Kemendagi Irman.

Lebaran, Jam Besuk Tahanan KPK 1 Jam Lebih PanjangTahanan usai melaksanakan salat Id (Foto: Nur Indah Fatmawati/detikcom)
Sementara mobil tahanan kecil mengangkut tahanan wanita, antara lain istri mantan Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti, Lily Martiani Maddari, Kadis Peternakan Jawa Timur Rohayati, dan Siti Marwah.

Sebagian besar dari tahanan memakai baju putih. Hanya Patrialis Akbar yang mengenakan pakaian batik. Tak satu pun yang tampak mengenakan rompi oranye khas tananan KPK.

Seluruhnya turun secara bergantian. Sempat terjadi obrolan di antara mereka. Namun petugas kemudian mengarahkan mereka masuk melalui pintu rutan. (nif/rna)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads