Hilal tampak dari Bukit Condrodipo, Gresik, Jawa Timur. Ada dua orang yang berhasil melihat, yakni pukul 17.25 dan 17.28 WIB. Laporan ini disampaikan secara langsung melalui video conference di kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (24/6/2017).
"Bagaimana rukyat di Gresik? Berhasil?" tanya perwakilan Lembaga Falakiyah PBNU Nahari Muslih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Umum Nahdlatul Ulama Said Aqil Siroj kemudian bergabung pada pukul 17.41 WIB. Ia kemudian memantau beberapa lokasi lainnya yang cenderung mendung atau hujan. Seperti di Bali, Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat, Kalimantan Timur, dan Ponorogo.
"Bagaimana Ponorogo? Berhasil rukyat?" tanya Said Aqil.
"Tadi sempat gerimis, sekarang awan tebal sekali. Jadi tidak bisa melihat, dari dua tempat. Kesimpulannya Ponorogo tidak ada yang bisa melihat hilal," ujar perwakilan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Ponorogo.
Video conference kemudian beralih kembali ke Gresik. Dari layar monitor tampak prosesi pengambilan sumpah dua saksi yang melihat hilal, yaitu Ihwanudin dan Ahmad Azhar. "Saya benar-benar melihat hilal...." demikian potongan sumpah yang terdengar dari layar.
Said Aqil kemudian menginstruksikan, jika memang hilal telah tampak, sebaiknya NU segera memberikan pengumuman.
"Nanti kalau sudah yakin, kita umumkan sebelum Depag," tuturnya kepada perwakilan Lembaga Falakiyah PBNU Nahari Muslih, sambil tersenyum.
Sementara itu, PWNU Kudus melaporkan melalui pesan teks kepada PBNU sudah ada saksi yang berhasil melihat hilal. Namun PBNU masih menunggu pengambilan sumpah saksi agar sah dan bisa mengumumkan lebih lanjut. (nif/rvk)











































