Saat itu Soekanto merupakan salah satu dari segelintir warga Indonesia yang punya pangkat paling tinggi dalam kepolisian di bawah penjajahan Jepang. Soekanto "diparkir" sebagai instruktur di Sekolah Kepolisian lantaran dia dicurigai atasannya punya darah Belanda. Sebelum dikirim ke Sukabumi, sebenarnya dia punya jabatan lumayan strategis di Kepolisian Wilayah Jakarta.
Padahal tak ada darah asing di tubuh Soekanto. Ayahnya, Raden Martomihardjo, merupakan keturunan bangsawan asal Purworejo, Jawa Tengah, dan pernah menjadi wedana di daerah Tangerang, kini masuk Provinsi Banten. Ibunya, Kasmirah, berasal dari Ciawi, Bogor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berita selengkapnya dapat Anda baca di sini: (sap/irw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini