Petugas kemudian membagi ke dalam dua jalur kendaraan untuk mengurai kemacetan. Selain melewati jalur Limbangan-Malangbong, pemudik yang ingin ke Tasik dari Nagrek, Kabupaten Bandung, di arahkan melewati jalur Kadungora-Leles.
"Situasi di sini kendaraan mulai padat. Ini limpahan dari Nagreg, karena kendaraan dari Nagreg yang masuk ke jalur Limbangan-Malangbong sangat banyak," kata Kapospol wilayah Tarogong Garut, Kompol Hermansyah kepada detikcom di Jalan Otista, Tarogong Kidul, Garut, Sabtu (24/6/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Jalur Kadungora-Leles-Tarogong ini, kata Herman, bisa digunakan para pemudik untuk melanjutkan perjalanan ke arah Kabupaten Tasik. "Lewat jalur ini bisa ke Tasik juga. Dari Tarogong, pemudik bisa terus ke arah utara ke wilayah Cilawu dan nantinya masuk ke Kabupaten Tasikmalaya melalui Salawu," ungkapnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan detikcom di Jalan Otista, Kecamatan Tarogong Kidul,Sabtu (24/6) pukul 00.10, volume kendaraan limpahan dari wilayah Nagreg dan kendaraan yang masuk lewat jalur alternatif Cijapati terus naik. Kendaraan-kendaraan tersebut didominasi oleh kendaraan dari luar daerah seperti Jakarta, Bandung,Karawang, hingga Banten.
![]() |
Untuk mengatasi lonjakan volume kendaraan, petugas sempat beberapa kali memberlakukan sistem satu arah atau one way di Jalan Raya Kadungora-Leles hingga wilayah Warung Peteuy.
Pantau terus informasi seputar arus mudik di detikcom. Ceritakan perjalanan mudik anda ke email redaksi@detik.com dilengkapi dengan foto dan video seru tentang perjalanan anda. Jangan lupa sertakan identitas dan nomor telepon yang bisa kami hubungi.
(ams/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini