Jadi Tersangka SMS Ancaman, Hary Tanoe Diperiksa 4 Juli

Jadi Tersangka SMS Ancaman, Hary Tanoe Diperiksa 4 Juli

Audrey Santoso - detikNews
Jumat, 23 Jun 2017 14:07 WIB
Hary Tanoesoedibjo /Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Hary Tanoesoedibjo akan diperiksa polisi sebagai tersangka kasus SMS ancaman usai Lebaran. Hary Tanoe menjadi tersangka atas laporan jaksa Yulianto.

"Sudah ada (rencana pemeriksaan sebagai tersangka, red). (Rencananya,red) Awal Juli, habis Lebaran," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rikwanto, kepada wartawan di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (23/6/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rikwanto menjelaskan pasal yang digunakan penyidik untuk menjerat Hary Tanoe adalah Pasal 29 Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Pasal ini sesuai dengan pasal yang tercantum dalam surat laporan Yulianto.

"(Pasalnya yang dikenakan penyidik, red) Undang-undang ITE, sesuai yang dilaporkan," ujar Rikwanto.

Jaksa Yulianto melaporkan Hary Tanoe ke Mabes Polri pada Kamis (28/1). Di surat laporan, Yulianto, nama Hary Tanoe tertulis sebagai terlapor.

Yulianto di depan wartawan kemudian membacakan isi SMS ini. Saat Raker dengan DPR, Jaksa Agung juga pernah mengungkapkan soal ini.

"Saya bacakan isinya. Isinya, Mas Yulianto ini, artinya ditunjukan pribadi saya, 'kita buktikan siapa yang salah, siapa yang benar. Siapa yang profesional siapa yang preman. Anda harus ingat kekuasan itu tidak akan langgeng, saya masuk ke politik antara lain salah satu penyebabnya mau memberantas oknum-oknum penegak hukum yang semena-mena, yang transaksional, yang suka abuse of power'," ujar Yulianto membacakan isi SMS itu.

Direktur Siber Bareskrim Polri Brigjen Fadil Imran secara terpisah menyatakan pihaknya sudah mengirim surat panggilan kepada Hary Tanoe. "Dipanggil hari Selasa, 4 Juli," ujar Fadil dikonfirmasi. (aud/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads