Dari sisi bentuknya, F.G Winarno, pakar Ilmu Teknologi Pangan dari Institut Pertanian Bogor mengungkapkan ketupat tak hanya bentuk wajik, tapi ada yang persegi panjang, mirip mulut bebek hingga seperti untaian rambut dikepang dua. "Total ada 12 jenis bentuk ketupat asli Indonesia," ujarnya.
Ketupat bisa dibuat untuk berbagai macam menu. Foto: iStock |
Khatib salat Idul Fitri 1436 Hijriah di Masjid Agung Kauman Kota Magelang pada Juli 2015 sempat menguraikan bahwa berdasarkan filosofi Jawa, ketupat memiliki makna khusus yakni "Ngaku Lepat" yang artinya meminta maaf dan "Laku Papat" yang berarti empat tindakan.
Pada awalnya, ketupat lahir ketika agama Islam mulai masuk ke Nusantara. Tradisi ketupat ini diperkenalkan oleh Raden Mas Sahid atau yang biasa disebut dengan Sunan Kalijaga di masa Kerajaan Demak. Kerajaan Islam pertama di Jawa ini membangun kekuatan politik dan penyiaran agama Islam dengan pendekatan budaya agraris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketupat ada yang berbentuk wajik, ada pula yang panjang. Foto: Imam Wahyudiyanta |
Warna kuning pada janur dimaknai oleh de Graff sebagai upaya masyarakat pesisir Jawa untuk membedakan warna hijau dari Timur Tengah dan merah dari Asia Timur.
Sementara Djawahir Muhammad, budayawan dari Semarang, memberikan tafsir ikhwal anyaman dari janur yang terlihat rumit sebagai simbol dari kesalahan tiap individu yang memang beragam. "Ketika ketupat dibuka, maka terlihatlah isinya yang berwarna putih yang mencerminkan hati yang putih dan suci," ujarnya.
Selain itu, menurut Djawahir, bentuk ketupat yang saling menyambung juga melambangkan kesempurnaan umat muslim setelah menjalani ibadah puasa serta menahan nafsu selama sebulan. (jat/bag)












































Ketupat bisa dibuat untuk berbagai macam menu. Foto: iStock
Ketupat ada yang berbentuk wajik, ada pula yang panjang. Foto: Imam Wahyudiyanta