Public Relations Manager Lion Air Group, Andy M Saladin mengatakan telah berkoordinasi dengan BNN dan melakukan pengecekan. Andi menegaskan pihaknya akan memecat pilot tersebut memang bekerja di Lion Air.
"Apabila itu penerbang kami maka kami akan segera memutuskan hubungan kerja dengan yang bersangkutan. Kami sangat mendukung dan berperan serta dalam pemberantasan pengedaran dan penyalahgunaan Narkotika," kata Andy dalam keterangan tertulis kepada detikcom, Kamis (22/6/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami juga melaksanakan DAT atau Drug and Alcohol Tes secara berkala untuk seluruh pegawai kami. Kami tidak akan pernah menolerir pengguna narkoba di lingkungan perusahaan kami," kata Andy
Pantauan detikcom, sejumlah barang bukti dipajang di meja ruang lobby BNN saat jumpa pers hari ini. Selain barang bukti narkotika jenis Hashish terlihat juga dua buah telepon genggam berwarna hitam.
Paspor milik RS juga dipajang di meja itu. Lalu ada sebuah ID Card berlambang maskapai penerbang Lion Air telihat di sisi pojok atas
Sebelumnya RS, seorang pilot berkewarganegaraan India ditangkap BNN karena terbukti positif mengonsumsi narkoba. Pilot asal India itu bekerja di sebuah maskapai penerbangan di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"BNNP NTB menangkap seorang pilot salah satu maskapai yang positif narkoba saat dilakukan tes urine. Kemudian lakukan penggeledahan ditemukan barang bukti 5,03 gram narkotika jenis hashish," kata Kepala BNN Komjen Budi Waseso alias Buwas di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (22/6).
(idh/idh)











































