Lion Air Koordinasi ke BNN Soal Penangkapan Pilot Terkait Narkoba

Lion Air Koordinasi ke BNN Soal Penangkapan Pilot Terkait Narkoba

Ibnu Hariyanto - detikNews
Kamis, 22 Jun 2017 18:59 WIB
Foto: Ilustrasi: Mindra Purnomo/detikcom
Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso (Buwas) merahasiakan maskapai yang menjadi tempat pilot RS (30) bekerja. Namun berdasarkan barang bukti yang digelar saat jumpa pers terdapat sebuah ID Card maskapai Lion Air.

Public Relations Manager Lion Air Group, Andy M Saladin mengatakan telah berkoordinasi dengan BNN dan melakukan pengecekan. Andi menegaskan pihaknya akan memecat pilot tersebut memang bekerja di Lion Air.

"Apabila itu penerbang kami maka kami akan segera memutuskan hubungan kerja dengan yang bersangkutan. Kami sangat mendukung dan berperan serta dalam pemberantasan pengedaran dan penyalahgunaan Narkotika," kata Andy dalam keterangan tertulis kepada detikcom, Kamis (22/6/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andy menambahkan dalam aturan perusahaan sudah jelas jika ada pegawai Lion Air Group positif narkoba akan dilpecat. Menurut Andy, pihaknya juga tengah gencar melakukan pemeriksaan tes narkoba dan alkohol untuk semua pegawai.

"Kami juga melaksanakan DAT atau Drug and Alcohol Tes secara berkala untuk seluruh pegawai kami. Kami tidak akan pernah menolerir pengguna narkoba di lingkungan perusahaan kami," kata Andy

Pantauan detikcom, sejumlah barang bukti dipajang di meja ruang lobby BNN saat jumpa pers hari ini. Selain barang bukti narkotika jenis Hashish terlihat juga dua buah telepon genggam berwarna hitam.

Paspor milik RS juga dipajang di meja itu. Lalu ada sebuah ID Card berlambang maskapai penerbang Lion Air telihat di sisi pojok atas

Sebelumnya RS, seorang pilot berkewarganegaraan India ditangkap BNN karena terbukti positif mengonsumsi narkoba. Pilot asal India itu bekerja di sebuah maskapai penerbangan di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"BNNP NTB menangkap seorang pilot salah satu maskapai yang positif narkoba saat dilakukan tes urine. Kemudian lakukan penggeledahan ditemukan barang bukti 5,03 gram narkotika jenis hashish," kata Kepala BNN Komjen Budi Waseso alias Buwas di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (22/6).

(idh/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads