Cara Pemudik yang Lintasi Merak-Bakauheni Melepas Penat dan Lelah

Cara Pemudik yang Lintasi Merak-Bakauheni Melepas Penat dan Lelah

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Kamis, 22 Jun 2017 16:57 WIB
Pemudik di kapal penyeberangan Merak-Bakauheni. (Bahtiar Rifa'i/detikcom)
Lampung - Pelabuhan Merak-Bakauheni menjadi tempat favorit bagi pemudik yang akan menuju ke wilayah Sumatera. Pada H-3 Lebaran, tercatat sudah ada 21.317 orang yang melewati pelabuhan ini. Mereka rela berlelah-lelah demi pulang ke kampung halaman.

Pemudik yang menggunakan kapal dari Merak-Bakauheni rela berlelah-lelahan demi pulang ke kampung halaman. Pemudik yang menggunakan kapal dari Merak-Bakauheni rela berlelah-lelah demi pulang ke kampung halaman. (Bahtiar Rifa'i/detikcom)

Seperti yang dilihat detikcom di kapal Safira Nusantara. Para pemudik dengan tujuan Sumatera memenuhi tempat istirahat di dalam kapal.

Pemudik yang menggunakan kapal dari Merak-Bakauheni rela berlelah-lelahan demi pulang ke kampung halaman. Pemudik yang menggunakan kapal dari Merak-Bakauheni rela berlelah-lelah demi pulang ke kampung halaman. (Bahtiar Rifa'i/detikcom)

Penyedia jasa penyeberangan biasanya memberikan fasilitas berbeda. Selain ruangan berpenyejuk udara, ada ruangan lesehan bagi pemudik yang ingin langsung tidur di dalam kapal.Selain itu, untuk menghibur para pemudik, di dalam kapal disediakan televisi, bahkan ada hiburan penyanyi dangdut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemudik yang menggunakan kapal dari Merak-Bakauheni rela berlelah-lelahan demi pulang ke kampung halaman. Pemudik yang menggunakan kapal dari Merak ke Bakauheni rela berlelah-lelah demi pulang ke kampung halaman. (Bahtiar Rifa'i/detikcom)

Ruang kosong di anjungan serta dek kapal menjadi tempat favorit pemudik untuk beristirahat. Sementara untuk alas bantal kepala, mereka menggunakan aneka barang bawaan, seperti tas dan koper.

Pemudik yang menggunakan kapal dari Merak-Bakauheni rela berlelah-lelahan demi pulang ke kampung halaman. Pemudik yang menggunakan kapal dari Merak-Bakauheni rela berlelah-lelah demi pulang ke kampung halaman. Foto: Bahtiar Rifa'i/detikcom

Misalnya saja keluarga Kherudin dan Komariyah yang akan mudik ke Kotanopan, Mandailing Natal, Sumatera Utara. Keluarga ini berangkat dari Balaraja dan langsung beristirahat begitu tiba di kapal. Perjalanan hingga ke tempat mereka bisa menempuh waktu hingga Sabtu (24/6/2017).

Pemudik yang menggunakan kapal dari Merak-Bakauheni rela berlelah-lelahan demi pulang ke kampung halaman. Pemudik yang menggunakan kapal dari Merak-Bakauheni rela berlelah-lelah demi pulang ke kampung halaman. (Bahtiar Rifa'i/detikcom)

"Kami perjalanan jauh, banyak istirahat dan berhenti nanti di rumah makan. Kita sekeluarga mudik, tapi tidak setiap tahun," kata Kherudin saat berbincang.

Cerita lain juga disampaikan oleh Subhan, yang mudik ke Bandar Lampung. Ia mengatakan berangkat sejak Rabu (21/6) kemarin dari Malingping, Banten Selatan. Sempat istirahat bermalam di Serang, ia melanjutkan perjalanan di pagi hari agar sampai ke tempatnya pada malam nanti.

"Biasanya saya kalau mudik malam, tapi ini berangkat siang karena istirahat di Serang," katanya. (bri/nkn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads