Beda Perayaan HUT DKI dari Era Jokowi, Ahok, dan Djarot

Beda Perayaan HUT DKI dari Era Jokowi, Ahok, dan Djarot

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Kamis, 22 Jun 2017 12:19 WIB
Beda Perayaan HUT DKI dari Era Jokowi, Ahok, dan Djarot
Jokowi di Jakarnaval 2013. Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Jakarta kini berusia 490 tahun. Selalu ada perayaan untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) DKI Jakarta.

Namun tahun ini tak ada perayaan meriah untuk HUT ke-490 DKI Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyatakan bahwa ulang tahun Jakarta tahun ini hanya diperingati dengan upacara saja.

"Ulang tahun Jakarta sudah siap, besok upacara, kemudian kami akan meresmikan Jakarta Creative Hub di Waduk Melati," kata Djarot di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (21/6/2017) kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal pada tahun 2013 ketika Presiden Joko Widodo masih menjadi Gubernur DKI, setidaknya ada 15 agenda perayaan. Jokowi kala itu bahkan sempat ikut karnaval dengan menunggang kuda.

Kemudian ketika tampuk pimpinan Ibu Kota berpindah ke Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), juga masih ada peringatan. Meskipun perayaan sudah tak semeriah masa Jokowi.

Seperti apa perbedaan peringatan HUT DKI dari era Jokowi, Ahok, hingga Djarot?

Malam Muda-mudi Hingga Jakarnaval di HUT ke-486 DKI

Jokowi naik kuda di Jakarnaval 2013. Foto: Grandyos Zafna

Gubernur DKI Jakarta saat itu, Jokowi, ingin peringatan HUT Ibu Kota bisa dinikmati seluruh warga. Tak heran jika waktu itu perayaan HUT DKI benar-benar meriah.

"Kita ada 15 kegiatan untuk puncak ulang tahun nanti," kata Sylviana Murni yang saat itu menjadi Ketua Panitia HUT DKI di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (18/6/2013).

Rangkaian acara dimulai dengan upacara di Lapangan Monas pada 22 Juni 2013. Para peserta upacara diharuskan mengenakan pakaian adat betawi.

Setelah itu dilanjutkan dengan Sidang Paripurna DPRD DKI Jakarta yang dihadiri oleh Mendagri saat itu, Gamawan Fauzi. Kemudian pada sore hari ada 'Monorail Exibition' yang memajang rangkaian monorail di Plaza Barat Monas. Selain itu juga ada pameran teknologi bertajuk 'Jakfox 2013'.

Malam harinya adalah puncak peringatan HUT ke-486 DKI di Monas yang diberi judul 'Malam Muda Mudi'. Ada puluhan panggung hiburan yang berjejer sepanjang Jl MH Thamrin hingga Monas.

Sebagai simbolik perayaan, sebuah tumpeng raksasa diarak dari Balaikota menuju Monas. Bahkan Jokowi dan wakilnya, Ahok, ikut diarak pada hari itu.

Pentas perayaan HUT DKI itu bertema "Karnaval Budaya Kota Jakarta Tempo Dulu, Masa Kini dan Masa Depan". Waktu itu Monas dan sekitarnya dipenuhi oleh warga, bahkan ada yang dari luar Jakarta.

Acara itu baru selesai pada tengah malam. Keesokan harinya (23/6/2013) kemudian ada acara lari maraton 'Jakarta International 10K'.

"Berhasil nggak berhasil terserah yang menilai. Jangan kita yang ngadain dan kita menilai sendiri," ujar Jokowi di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (24/6/2013).

Rangkaian acara dilanjutkan pada 28-30 Juni 2013 dengan pentas drama Ariah. Penutupan acara yakni Jakarnaval di mana Jokowi ikut sambil menunggang kuda.

Jokowi berada di tengah-tengah warga saat Jakarnaval 2013.Jokowi berada di tengah-tengah warga saat Jakarnaval 2013. Foto: Grandyos Zafna


"Apapun ulang tahun Jakarta harus memberikan kegembiraan kepada masyarakat. Tidak boleh eksklusif di gedung-gedung mewah, tetap terbuka dan masyarakat bisa menikmati," kata Jokowi di Bundaran HI, Jakpus, Minggu (30/6/2013).

Jokowi dan Ahok menyaksikan karnaval HUT ke-486 DKI Jakarta.Jokowi dan Ahok menyaksikan karnaval HUT ke-486 DKI Jakarta. Foto: Grandyos Zafna

Jakarnaval Tanpa Jokowi di HUT ke-487 DKI

Foto: Rengga Sancaya
Jakarnaval kembali dihelat pada tahun 2014 untuk memperingati HUT ke-487 DKI Jakarta. Saat itu merupakan tahun politik di mana Joko Widodo yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta yang tengah menuju kursi Presiden RI.

Waktu itu Jokowi nonaktif dari jabatan Gubernur DKI. Namun Wagub DKI Jakarta saat itu, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yakin jika acara tetap ramai.

"Saya yakin untuk nanti sore meskipun tidak seramai saat ada Jokowi--kan dia yang bikin heboh--tapi masyarakat Jakarta mah kalo ada festival pasti dateng," kata Ahok di sela-sela acara pembukaan Kota Tua Creative Festival di Kota Tua, Jakarta Pusat, Sabtu (21/6/2014).

Parade budaya dalam Jakarnaval 2014.Parade budaya dalam Jakarnaval 2014. Foto: Rengga Sancaya


Ketika itu pengunjung Jakarnaval diestimasikan sebanyak 200 ribu orang. Tema yang diusung pada tahun itu adalah 'Keajaiban Topeng Nusantara'.

Meski berlangsung meriah dengan 1.200 peserta karnaval, tetapi ada saja warga yang kecewa. Dia kecewa karena tak bisa melihat aksi unik Jokowi seperti tahun sebelumnya.

"Kecewa, soalnya kalau ada kan bisa melihat. Seru kan bisa ketemu Jokowi," ujar warga Palmerah Oom saat berbincang di Bunderan HI, Minggu (22/6/2014).

Sayangnya Ahok tak mau naik kuda seperti yang dilakukan Jokowi pada tahun 2013. Tetapi Ahok mengakui absennya Jokowi membuat pengunjung lebih sepi.

"Kita berterima kasih warga DKI relatif tidak merusak taman dan lebih tertib. Evaluasinya lebih sepi karena ada piala dunia. Bukan gara-gara Ahoknya sebetulnya, tapi kemungkinan karena Pak Jokowi enggak ada," kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Senin (23/6/2014).

Jakarnaval Rp 8 M untuk HUT ke-488 DKI

Jakarnaval 2015. Foto: Rina Atriana/detikcom
Jakarnaval kembali digelar pada tahun 2015 untuk memperingati HUT ke-487 DKI Jakarta. Joko Widodo sudah menjadi Presiden RI sehingga Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menjadi Gubernur DKI.

Pada tahun 2015, Jakarnaval digelar sebelum ulang tahun Jakarta diperingati. Sehingga acaranya seperti menyambut HUT DKI Jakarta.

Jakarnaval 2015 digelar pada 7 Juni. Kali ini temanya adalah 'Gempita Jakarta' yang menampilkan berbagai karya seni.

Meski tak semeriah tahun-tahun sebelumnya, tetapi Disparbud DKI Jakarta gelontorkan Rp 8 miliar waktu itu. Angka itu dipakai untuk keperluan sosialisasi hingga pengisi acara.

"Betul Rp 8 miliar untuk artis, panggung, sound system, kaus, iklan TV, radio, umbul-umbul, poster, buku acara, ID Card, tari garapan, tari kolosal, AC, dokumentasi, tenaga ahli, MC, konsumsi, keamanan, snack, HT, sewa genset dan sewa kendaraan," ujar Kadisparbud DKI Purba Hutapea kepada detikcom, Jumat (5/6/2015) malam.

Anggaran itu kemudian menuai perdebatan. Djarot Saiful Hidayat yang menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta kemudian akan mengaudit anggaran tersebut.

"Itu gede banget sampai segitu, kita akan lihat ya. Kita lihat ya apa benar acara mulai pukul 13.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB itu anggarannya sebesar itu. Gede banget kan, menurut saya," terang Djarot setelah menghadiri acara final Danone Cup di Gor Kuningan, Jakarta, Sabtu (6/6/2015).

Jakarnaval 2015 dimeriahkan pula dengan replika rumah susun dan batu akik raksasa. Masyarakat pun antusias untuk datang meski sempat diguyur gerimis.

Gubernur Ahok juga langsung meminta Kepala BPKAD DKI Heru Budi Hartono untuk mengecek apa saja pengeluaran Jakarnaval sehingga menelan Rp 8 miliar. Ahok menghubungi Heru sehari setelah pelaksanaan acara.

Hilangnya Jakarnaval di HUT ke-489 DKI Jakarta

HUT DKI Jakarta di Balaikota. Foto: Danu Damarjati/detikcom
Pada tahun 2016, Jakarnaval tak lagi menjadi acara utama perayaan HUT DKI Jakarta. Saat itu memang pada bulan Juni 2016 sudah memasuki bulan Ramadan.

Peringatan HUT DKI Jakarta hanya diisi agenda rutin yakni Sidang Paripurna DPRD DKI Jakarta yang dihadiri oleh Mendagri Tjahjo Kumolo. Di malam harinya, ada acara syukuran di Balaikota DKI Jakarta.

"Be careful, drunk (awas, mabuk). Maksudnya mabuk bir pletok," kata Ahok sambil bercanda disambut tawa di Balai Agung, Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (22/6/2016).

Para duta besar dari berbagai negara memenuhi ruangan ini. Sajian berbagai jenis dinikmati, mulai dari sate, soto, hingga sajian Barat seperti waffle, pasta, dan sebagainya. Untuk bir pletok yang disajikan dalam gelas tinggi, Ahok menjamin minuman ini tak beralkohol. Bir pletok merupakan minuman khas Betawi yang dibuat dari bahan-bahan alami, tanpa mengandung alkohol.

"No alcohol," ucap Ahok yang menjelaskan bahwa minuman khas Betawi ini terbuat dari rempah-rempah.

Tak ada Jakarnaval seperti tahun-tahun sebelumnya pada tahun 2016. Seperti diketahui, Jakarnaval tahun 2015 menelan anggaran Rp 8 miliar yang kemudian menuai kontroversi.

HUT DKI yang Makin Kehilangan Riuh di 2017

Upacara HUT DKI Jakarta 2017. Foto: Bisma Alief/detikcom
Kini Gubernur DKI Jakarta dijabat oleh Djarot Saiful Hidayat. Agaknya kesibukan gelaran Pilgub DKI Jakarta membuat Pemprov juga tak menyiapkan rangkaian acara HUT ke-490 DKI Jakarta.

Rupanya bukan karena Pilgub DKI, tetapi tak adanya perayaan lebih karena warga muslim yang tengah menjalankan ibadah puasa. Acara peringatan pun hanya sekadarnya saja yakni dengan upacara bendera dan sidang paripurna DPRD DKI.

Sebelumnya, Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri Mawardi juga menyebut tidak akan ada perayaan besar-besaran saat HUT DKI. Alasannya, HUT DKI tahun ini masih dalam bulan puasa.

"Nggak ada (hiburan). Malam resepsi, selama bulan puasa nggak ada kegiatan melibatkan hiburan. Cuma sambutan sesuai sidang paripurna," kata Mawardi, Selasa (6/6/2017).

Tetapi tadi malam Gubernur Djarot membuka perayaan HUT DKI di Pekan Raya Jakarta Kemayoran. Acara PRJ ini sebetulnya dilakukan tiap tahun, namun ketika Jokowi menjadi Gubernur DKI agaknya tak dijadikan agenda utama.

"Sampai jumpa pada hari ulang tahun Jakarta selanjutnya. Tunjukan apa yang kita bisa buat yang terbaik untuk mengabdi pada Jakarta dan Indonesia," kata Djarot di PRJ, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (21/6/2017).
Halaman 2 dari 6
(bag/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads