Djarot Tegur PNS yang Berpayung dan Main HP Saat Upacara HUT DKI

Djarot Tegur PNS yang Berpayung dan Main HP Saat Upacara HUT DKI

Bisma Alief Laksana - detikNews
Kamis, 22 Jun 2017 09:34 WIB
Djarot Tegur PNS yang Berpayung dan Main HP Saat Upacara HUT DKI
PNS pulang duluan saat upacara HUT DKI / Foto: Bisma Alief/detikcom
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menegur beberapa PNS yang menggunakan payung saat upacara HUT DKI ke-490. Padahal saat itu, gerimis sedang mengguyur kawasan Monas, Jakarta Pusat, tempat dilangsungkannya upacara.

Djarot yang menjadi inspektur upacara dan berdiri di atas mimbar dengan tutup terpal di bagian atas langsung menegur PNS yang payung. Selain PNS yang menggunakan payung, Djarot juga menegur PNS yang terlihat olehnya sedang bermain telepon genggam (HP) saat upacara.

"Yang di belakang suruh ke depan, itu yang pakai payung, yang main gadget suruh duduk di tempat undangan saja," tegas Djarot di saat upacara di kawasan Monas, Rabu (22/6/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Usai menegur para PNS tersebut, Djarot sempat menyinggung lagu 'Mars Revolusi Mental' yang selalu dinyanyikan saat ada acara. Menurutnya masih ada saja PNS yang belum mengerti isi lagu tersebut. Dia merasa kecewa karena masih ada PNS yang masih tidak mengerti makna lagu tersebut.

"Tiap acara kita menyanyikan 'Mars Revolusi Mental' tapi masih ada saja sebagian kecil dari kita yang mentalnya nggak berubah. Beberapa kali upacara saya melihat pegawai negeri yang masih belum tertib, belum bisa memaknai," ujar Djarot.

"Dalam peringatan ulang tahun ini harusnya mental kita sudah berubah betul," lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Djarot juga menegaskan DKI tidak perlu PNS yang klemar klemer dan tidak tertib serta tidak bersyukur. Pria berkumis itu menekankan kepada seluruh PNS DKI untuk bekerja keras dan bersyukur karena mereka bisa ditempatkan di DKI Jakarta.

"Kalian dapat karunia, ditakdirkan menjadi PNS di DKI. Tentunya karunia ini harus diterima dengan penuh rasa tanggung jawab. Banyak PNS-PNS yang mengabdi di pelosok (Indonesia) tapi mereka punya tanggung jawab. Rasanya jengkel kalau ada sebagian kecil (PNS) yang nggak tanggung jawab dan bersyukur. Saya apresiasi yang khidmat," tutup Djarot.

(bis/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads