Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan mengakui, pihaknya terkendala dalam mengungkap misteri pembunuhan tersebut. Minim saksi dan petunjuk menyulitkan polisi untuk mencari pelakunya.
"Makanya itu yang saya sampaikan, tidak semua bisa terungkap cepat. Karena minim saksi, situasi juga tidak ada yang mendukung, sekitar situ CCTV juga tidak ada, sebab itu ya itu utang saya," terang Irjen Iriawan kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (21/6/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti yang disampaikan Pak Kapolri, tidak semua perkara bisa diungkap cepat, ini jadi utang kepolisian," ungkapnya.
Tapi, ia memastikan, pihaknya tidak berhenti begitu saja. Polisi masih terus menyelidiki dan menggali terus informasi terkait kasus tersebut.
"Kita akan terus (menyelidiki). Ini jadi dark number, artinya utang kepolisian, artinya kita tidak berhenti. Kita akan terus mencari menggali terus informasi, nanti lambat laun informasi akan keluar, kita akan lakukan penindakan dan kita akan tindak lanjuti," tandasnya.
Seperti diketahui, Akseyna ditemukan tewas mengambang di danau UI, Kamis 26 Maret 2015 silam. Saat ditemukan, jasad Akseyna terlihat membawa ransel yang diisi batu. Sampai saat ini identitas dan keberadaan pelaku pembunuhan Akseyna belum diketahui. (mei/rvk)