Biaya Operasional Komplotan Perampok di Daan Mogot Rp 37 Juta

Biaya Operasional Komplotan Perampok di Daan Mogot Rp 37 Juta

Mei Amelia R - detikNews
Rabu, 21 Jun 2017 18:12 WIB
Foto: Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan di kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan. (Gibran/detikcom)
Jakarta - Komplotan perampok yang menembak mati Davidson Tantono (31) di Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, merencanakan aksinya dengan matang. Mereka bahkan menyiapkan modal untuk kelancaran operasionalnya.

"Dari laporan yang ada, ini kami bisa memeriksa bahwa (uang operasional) Rp 37.500.000 (untuk) mereka melakukan operasional," ujar Kapolda Metro Jaya Irjken M Iriawan kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (21/6/2017).

Uang tersebut digunakan para pelaku mulai dari sewa apartemen di Jakarta Timur hingga untuk akomodasi dan rental kendaraan. Apartemen digunakan para pelaku sebagai safe house.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Makanya (uang hasil perampokan) dipotong oleh biaya itu, sisanya dibagi rata. Setelah itu mereka berpencar kabur," ujarnya.

Setelah membagi-bagi uang, para pelaku kabur ke beberapa wilayah. Ada yang ke Lampung, Bogor hingga ke Banyuwangi, Jawa Timur.

"Makanya SFL dengan RCL (pacar SFL) kita tangkap (saat hendak) ke Banyuwangi, ketika akan menyeberang ke Bali," imbuhnya.

Komplotan yang dipimpin oleh Safril ini totalnya berjumlah 11 orang. Tujuh pelaku sudah ditangkap, di mana dua di antaranya ditembak mati, termasuk Safril. Sementara empat pelaku lainnya masih dalam pengejaran polisi. (mei/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads