Djarot tiba di lokasi proyek pembangunan gedung pasar Blok A sekitar pukul 17.00 WIB. Saat tiba, Djarot langsung disambut oleh Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi.
Menurutnya, Pasar Blok A Square ini sangat strategis karena terhubung dengan tempat penginapan sekaligus moda transportasi massa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena terhubung dengan hotel dan MRT, hal pertama yang perlu dilakukan menurut Djarot adalah merubah pola pikir pedagang tentang pasar tradisional pada umumnya. Nantinya, pasar tradisional di Jakarta tidak lagi identik dengan bau dan kekumuhan.
"Ini tantangan bagi pedagang cara berpikir harus berubah karena pasar tradisional kita ke depan tidak lagi identik dengan bau, dengan sumuk, panas, gerah, tidak identik dengan becek dan kekumuhan. Maka harus ditata dengan rapi, pedagangnya juga seperti itu," ujarnya.
Yang kedua, Djarot ingin sanitasi di pasar ini diatur dengan baik, sekaligus daerah resapannya dan pengelolaan limbah. Parkir hotel juga harus ditata dengan rapi dan harus ada pula rekayasa lalu lintas sebelum mulai dibuka bagi umum.
"Ketiga yang perlu diatur penataan pedagang yang bagus, tidak dicampur-campur. Pasar sendiri, pasar kelontong kering sendiri, sehingga orang mau beli enak," jelasnya.
Selain itu Djarot juga kembali mengingatkan agar pedagang tidak memindahtangankan kepemilikan kios di pasar. Dia berharap pasar Blok A Square ini bisa menjadi contoh pasar yang terintegrasi sekaligus dengan transportasi dan hotel dengan baik.
"Integrasi antara transportasi publik berbasis rel dengan pasar bisa jadi contoh baik di Jakarta. Semoga bisa bawa manfaat dan kebaikan untuk kita semua," tutupnya. (nth/nkn)











































