"Sekarang kita bicara implementasi kewajiban kita meletakkan hal itu. Saya berpendapat ada di bukunya Pak Basarah ditulis pada sila 5 prinsipnya tidak boleh ada kemiskinan di situ. Itulah yang harusnya dipertengkarkan bukan lagi soal suku dan agama, tapi lebih penting kemiskinan," ujar Zulkifli di acara Haul Sukarno di Gedung MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (21/6/2017).
Zulkifli menjelaskan, di era globalisasi saat ini kemajuan teknologi sangat mempengaruhi kemajuan negara. "Sekarang itu kemajuan teknologi sangat berkembang, lihat saja ingin beli makanan atau baju bisa dibeli lewat telepon. Di sini sudah tidak ada yang bisa ditutupi bahkan rapat saja sudah sulit untuk tertutup," kata Zulkifli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zulkifli juga menjelaskan Pancasila juga harus ditanamkan lagi dari sekarang. Menurutnya, 71 tahun mendatang penduduk Indonesia semakin padat bahkan mencapai 500 juta lebih penduduk.
"Pancasila ini harus ditanamkan kembali jangan sampai ada gap dan kemiskinan lagi di Indonesia. Karena jika sudah tidak ada lagi Pancasila dan pemerataan maka bangsa ini akan mati," jelasnya.
Terakhir, Zulkifli mengatakan untuk tetap maju menanamkan Pancasila. Jangan lagi ada silang sengketa.
"Kita harus tetap maju, karena kalau tidak ini sudah tidak jadi bangsa. Kita hapuskan silang sengketa dan berjuang pemerataan kesejahteraan. Seperti saat ini gunung mas sudah dimiliki negara lain," tutup Zulkifli.
(lkw/dkp)











































